Langganan

Ditawari Endorse, Utari Penjual Cilok Cantik Akui Belum Pengin - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nugroho Meidinata  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 14 Desember 2019 - 15:30 WIB

ESPOS.ID - Utari, bakul cilok cantik di kawasan Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali. (Solopos-Nadia Lutfiana Mawarni)

Esposin, BOYOLALI -- Utari Nur Alina, penjual cilok di sekitar Bandara Adi Soemarmo Boyolali ini viral ramai dibicarakan di media sosial karena kecantikannya. Bahkan, Utari Nur Alina juga sempat diundang dalam acara HItam Putih Trans7 yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, Senin (18/11/2019).

Lama tak terdengar kabarnya, Utari Nur Alina saat ini mengaku keuntungannya telah meningkat berkali-kali lipat. Berawal dari Rp100.000-an sekarang bisa meraup sekitar Rp1 juta per hari. Tak ayal, Utari Nur Alina harus dibantu oleh enam orang untuk berjualan cilok.

Advertisement

Baca Juga: Bucin, Istilah Terpopuler di Indonesia 2019 Versi Google

“Awalnya sehari Rp80.000-Rp140.000. Sekarang bisa Rp1 juta sehari. Bikin cilok dari 20-30 kilogram tepung dibantu karyawan. Jadi bikinnya dikeroyok rame-rame,” kata Utari Nur Alina kepada Deddy Corbuzier.

Saking viralnya, saat ditanya oleh pemilik kanal Youtube Jajanan Rakyat. Utari Nur Alina mengaku sempat ditawari endorse oleh berbagai pihak. Namun, ia belum mau karena masih ingin fokus ke usahanya.

Advertisement

Baca Juga: Bayi Mesi yang Lahir Tanpa Anus di Madiun Antre Operasi Hingga 3 Bulan

"Setelah viral. ada tawaran lain enggak dari orang lain jadi selebgram mungkin?" tanya pemilik kanal Youtube Jajanan Rakyat ke Utari dalam video yang diunggah, Selasa (3/12/2019).

"Endorse, tapi belum dulu, baru mengenal," jawab Utari.

Advertisement

Baca Juga: Jadi Office Boy, Pria Jogja Mampu Raup Rp8 Juta/Bulan

Diberitakan Esposin sebelumnya, dia mengaku awalnya berjualan cilok tidak mendapat restu dari orang tua. Namun, setelah melihat dagangannya laris manis, akhirnya orang tua menyetujui.

"Pengin jadi wirausahawan. Dulu pernah kerja sama orang, tapi akhirnya keluar. Pernah dilarang orang tua jualan cilok. Tapi, akhirnya diizinkan setelah viral,” beber Utari.

Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif