by Mariyana Ricky P.d Ika Yuniati - Espos.id Solopos - Selasa, 8 Februari 2022 - 06:00 WIB
Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana menerbitkan Surat Edaran (SE) terbaru mengenai penanganan Covid-19 pada Selasa (8/2/2022). Dalam SE tersebut, Gibran menyebut akan ada sejumlah pengetatan.
Hal itu menyusul lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. "Tak akan banyak berubah dibanding [SE] sebelumnya. Selain itu, juga akan dijelaskan mengenai aturan isolasi terpusat dan isolasi mandiri," ujarnya kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Selain, Gibran menyatakan segera menyiapkan gedung isolasi terpusat untuk menampung warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tak memiliki rumah memadai untuk karantina mandiri.
Baca Juga: TK-Perguruan Tinggi, Covid-19 Tersebar di 39 Institusi Pendidikan Solo
Baca Juga: TK-Perguruan Tinggi, Covid-19 Tersebar di 39 Institusi Pendidikan Solo
“Arahan presiden [lewat rapat video konferensi], masih sama, kejar vaksinasi. Kalau vaksinasi kita kan sudah sangat tinggi. Kalau kenaikan kasus, memang terjadi di semua daerah, tapi sekali lagi, BOR [tingkat keterisian bed isolasi Covid-19] masih sangat aman,” ucapnya.
Pada sisi lain, program penanganan Covid-19 berbasis wilayah yakni Jogo Tonggo di Kota Solo juga kembali disiagakan. Koordinator Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Palang Merah Indonesia (Sibat PMI) yang juga anggota Jogo Tonggo Sudiroprajan, Toto Ananto, mengatakan beberapa waktu lalu pemerintah kelurahan mulai koordinasi.
Selain meningkatkan koordinasi, mereka juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Misalnya mempersiapkan alat spraying dan obat-obatan. Warga berencana melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah warga sepekan dua kali. Penyemprotan menggunakan eco enzym.
Tim Jogo Tonggo Sudiroprajan yang berjumlah 35 orang sebelumnya membuat eco enzym atau fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran. Fermentasi tersebut dibuat selama tiga bulan saat pandemi mereda pada akhir 2021 lalu.
Hasilnya, ada 30 literan disinfektan berbahan organik yang siap mereka semprotkan ke rumah warga untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Solo “Ya sejauh ini mulai aktifkan grup lagi, persiapan alat. Saya juga sampaikan ke para donatur kalau Sudiroprajan masih aman. Kami tetap siaga,” kata Toto.
Baca Juga: 4 Pasien Covid-19 Dirawat di Solo Dipastikan Tertular Varian Omicron
Dalam waktu dekat yakni Kamis (10/2/2022), ia berencana mengumpulkan semua tim Jogo Tonggo untuk menyiapkan strategi menghadapi kemungkinan gelombang III Covid-19. Hal yang paling utama bakal ditekankan adalah disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan lima M.
Baca Juga: PTM Disetop, Kini Lampion Pasar Gede Solo Juga Dimatikan
Lima M meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Saya terus koordinasi, tingkatkan Jogo Tonggo. Mulai pengawasan warga, memantau kalau ada yang membutuhkan,” tambahnya.
Camat Banjarsari, Beni Supartono Putro, mengatakan hal senada. Sejak beberapa waktu lalu ia terus mewanti-wanti para lurah dan jajarannya untuk kembali melakukan penguatan wilayah. “Kita instruksikan untuk standby seperti pada saat delta muncul dulu. Intinya waspada dan imbau taat prokes,” katanya.