by Kurniawan - Espos.id Solopos - Rabu, 14 Desember 2022 - 19:23 WIB
Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menetapkan logo baru tagline Solo The Spirit Of Java yang merupakan hasil lomba redesain yang digelar pada November lalu. Logo ini menjadi satu asa baru bagi pemangku kepentingan di kota ini dan selaras dengan gairah baru wali kotanya.
Seperti disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Solo, Retno Wulandari, saat diwawancara Esposin melalui telepon, Selasa (13/12/2022). Menurut Retno, momentum bagus ini harus didukung semua pihak.
“Ini sebuah momentum yang bagus untuk pariwisata Solo dan mesti didukung implementasinya ke dalam berbagai sektor,” ujar dia. Menurut Retno, penggantian logo menjadi kewenangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Sehingga, menurutnya, alasan penggantian logo lebih tepat ditanyakan kepada Wali Kota. Yang jelas, Retno menegaskan BPPD Solo melihat hal itu sebagai momentum. “Utamanya dalam konteks penyegaran dalam men-develope city branding,” urainya.
Sehingga, menurutnya, alasan penggantian logo lebih tepat ditanyakan kepada Wali Kota. Yang jelas, Retno menegaskan BPPD Solo melihat hal itu sebagai momentum. “Utamanya dalam konteks penyegaran dalam men-develope city branding,” urainya.
Retno menekankan pentingnya langkah lanjutan dari ditetapkannya logo baru Solo The Spirit Of Java. Upaya pengembangan pariwisata Solo tidak bisa berhenti hanya pada logo baru. Harus ada langkah-langkah dan program implementatif.
Baca Juga: Logo Diubah setelah 17 Tahun, Begini Sejarah Slogan Solo The Spirit Of Java
Retno berharap dengan adanya logo baru Solo The Spirit Of Java bisa menjadi pintu masuk dari semua kegairahan stakeholder pariwisata. Mereka harus mengejawantahkan secara tepat dan menarik atas setiap bagian dari logo tersebut.
Baca Juga: Dipakai sejak Era Jokowi, Logo Solo The Spirit Of Java Diubah di Era Gibran
Aspek implementasi logo itu menurut Retno penting karena ada proses komunikasi dan interalisasi kepada seluruh stakeholder pengguna. Sebab setiap bagian dan goresan di logo baru The Spirit Of Java punya makna mendalam.
Sebelumnya, salah satu anggota tim teknis Lomba Redesain Logo Solo The Spirit of Java, Irfan Sutikno, mengatakan kehadiran logo baru menggantikan logo yang dibuat pada 2005 itu diharapkan bisa membangkitkan kembali gairah pariwisata di Kota Solo.
“Tujuan utamanya menggugah kembali kegairahan masyarakat terhadap kota ini. Setelah beberapa waktu, namanya orang itu kadang semangatnya seiring waktu bisa melemah. Ini upaya untuk bersama-sama menggelorakan kota ini,” terangnya saat diwawancarai Esposin, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Selamat! Inilah Para Pemenang Lomba Redesain Logo dan Maskot Kota Solo
Logo baru Solo The Spirit of Java merupakan karya Andrea Isa dari Bandung yang memenangi lomba redesain tersebut. Secara visual, logo tersebut berupa tulisan Solo The Spirit of Java dengan goresan menyerupai gunungan pada huruf "l".
Goresan menyerupai goresan itu, menurut Irfan, menawarkan keramahan dan nilai-nilai budaya Solo.