by Kurniawan - Espos.id Solopos - Kamis, 8 Agustus 2024 - 09:57 WIB
ESPOS.ID - Siswa Kelas III SMA Negeri 4 Solo, Muhammad Jibril Mahendra Akbar (kanan), berfoto bersama pelatihnya, Nur Ari Bowo, saat diwawancarai wartawan di Pecel Solo, Rabu (7/8/2024) sore. (Solopos.com/Kurniawan)
Esposin, SOLO—Atlet muda cabang olahraga (cabor) menembak asal Kota Solo, Muhammad Jibril Mahendra Akbar, 17, kembali menorehkan prestasi.
Putra dari pemilik Pecel Solo Resto itu menyabet sejumlah gelar juara dalam Kejuaraan Internasional Tembak Reaksi AA IPSC Level III Indonesia Open 2024 Kapolda Jateng Cup dan Kejuaraan Nasional Tembak Reaksi Kapolda Jateng Cup Central Java Shooting Championship 2024 IPSC Level II, yang belum lama digelar.
Kejuaraan nasional IPSC Level II menggunakan senjata api atau Senpi, sedangkan Kejuaraan AA IPSC Level III Internasional President Medal menggunakan senjata air soft.
Dalam Kejuaraan Nasional AA-IPSC Level III, Jibril menyabet Juara 1 Standard Overall meliputi Juara 1 Standard Junior, Juara 1 Standard Grade A, Standard Overall President Medal Achiever, serta Standard Junior President Medal Achiever.
Dalam Kejuaraan Nasional AA-IPSC Level III, Jibril menyabet Juara 1 Standard Overall meliputi Juara 1 Standard Junior, Juara 1 Standard Grade A, Standard Overall President Medal Achiever, serta Standard Junior President Medal Achiever.
Sementara dalam Kejuaraan Nasional Tembak Reaksi Kapolda Jateng Cup Central Java Shooting Championship 2024 IPSC Level II, Jibril meraih Juara 1 Standard Junior meliputi Juara 1 Standard Grade B, Juara 1 PCC Optic Junior, dan Juara 3 Standard Overall.
Saat berbincang dengan awak media di Solo, Rabu (7/8/2024), Jibril mengaku saat ini duduk di bangku kelas III SMA Negeri 4 Solo.
Walau baru kali pertama menjadi atlet PON Jateng, Jibril percaya diri bisa mendapatkan medali dalam cabang olahraga tembak reaksi.
“Saya sendiri menargetkan harus bisa dapat mendali. Syukur-syukur bisa medali emas,” harap dia. Untuk mendukung targetnya itu, Jibril rutin berlatih keras sekitar dua jam setiap harinya.
“Persiapan terus saya matangkan bersama pelatih dengan latihan setiap hari, dan tentu saja berdoa. Latihan setiap hari dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB,” aku dia.
Jibril mengakui lawan-lawannya nanti di ajang PON XXI Aceh merupakan para juara menembak yang telah banyak pengalaman dalam kejuaraan.
Tapi hal itu tidak menciutkan nyali Jibril untuk bisa menunjukkan bakatnya dalam olahraga tersebut. Terlebih, dia ingin membanggakan orang tua, dan masyarakat Jawa Tengah, khususnya Solo.
“Saya ingin membanggakan orang tua. Selain itu prestasi dalam olahraga ini adalah kunci untuk masa depan saya,” tandas dia.