Langganan

Besok Saluran Irigasi Colo Barat Ditutup, Ini Kata Petani Wonogiri

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 24 September 2024 - 19:01 WIB

ESPOS.ID - Warga tengah menangkap ikan saat saluran irigasi Colo Barat dikeringkan di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (16/10/2022). Agenda tahunan yang bertujuan untuk perawatan saluran irigasi itu kerap dimanfaatkan warga menangkap ikan. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Esposin, WONOGIRI — Saluran irigasi Colo Barat dijadwalkan ditutup pada Rabu (25/9/2024). Saluran irigasi yang mengairi sawah di wilayah Wonogiri hingga Klaten ini akan ditutup selama sebulan untuk perawatan. 

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Colo Barat, Rusdiyanto, mengatakan penutupan rutin tahunan saluran irigasi Colo Barat semestinya dilakukan pada Rabu pagi jika mengacu jadwal yang sudah disepakati.

Advertisement

Rencana penutupan sudah disepakati dalam audiensi antara Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Perum Jasa Tirta (PJT) I Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan petani pemanfaatan saluran irigasi Colo Barat di Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jumat (23/8/2024).

Jadwal itu pun sebenarnya mundur dari rencana awal 9 September 2024. Keputusan pengunduran jadwal penutupan saluran irigasi itu ditawarkan sendiri oleh BBWSBS.

Advertisement

“Kalau megacu ke jadwal yang sudah disepakati, semestinya penutupannya besok. Tanggal 24 September 2024 kan sampai nanti malam. Berarti bendungan Colo barat besok ditutup,” kata petani asal Selogiri, Wonogiri, itu saat dihubungi Espos.id, Selasa (24/9/2024).

Rusdi menyebut petani pemakai air Colo Barat itu berbeda dengan pemakai air Colo Timur. Petani pemakai air di Colo Timur menuntut agar BBWSBS tidak menutup saluran irigasi itu pada tahun ini dengan alasan masih banyak sawah yang membutuhkan air dari irigasi. 

Advertisement

Petani di Colo Barat tidak mempermasalahkan penutupan itu karena penutupan saluran irigasi sudah rutin setiap tahun. Petani pemakai air Colo Barat hanya mengusulkan dan berharap sangat kepada BBWSBS dan PJT I agar jadwal penutupan saluran irigasi Colo dijadwal setiap 1 November setiap tahunnya.

Hal ini supaya petani bisa tetap menanam padi pada MT III. Dia menjelaskan jadwal rutin penutupan 1 Oktober itu ditentukan BBWSBS dan PJT 1 atas pertimbangan hitungan mereka dalam mengukur masa tanam dan elevasi air WGM. Mereka menilai pada 1 Oktober semua lahan pertanian padi sudah panen. Padahal kenyataan di lapangan tidak demikian. 

Dia melanjutkan para petani di Colo Barat sudah menyiapkan diri soal penutupan saluran irigasi tersebut. Sebagai petani memang ada yang nekat menanam padi. Mereka akan mengandalkan air hujan untuk pengairan sawah. ”Ya kami pasrah. Memang sudah menjadi kesepakatan bersama,” ucap dia.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan SDA BBWSBS, Sri Wahyu Kusumastuti, saat dihubungi Espos.id, Selasa siang, menyampaikan penutupan bendungan saluran irigasi Colo Barat akan dikoordinasikan dengan PJT I.

Dia belum bisa memastikan kapan kepastian waktu penutupan saluran irigasi tersebut. ”Kalau saluran irigasi Colo Timur, sesuai kesepakatan bersama, tidak ada penutupan pada tahun ini,” kata Wahyu.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif