by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 9 September 2021 - 05:00 WIB
Esposin, KLATEN -- Sebanyak 53 nasabah Bank Jateng cabang Klaten yang menjadi korban pembobolan rekening bisa bernapas lega. Bank Jateng bakal mengganti uang nasabah yang hilang akibat skimming di gerai ATM Samsat Klaten tersebut.
Hal itu dikatakan Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, saat memberikan keterangan terkait hasil penyelidikan kasus pembobolan ATM itu di Kantor Bank Jateng cabang Klaten, Rabu (8/9/2021).
Herry memastikan hak nasabah tak berkurang sepersen pun. Saldo rekening yang dibobol akan dikembalikan oleh Bank Jateng. Menurut Herry, deteksi melalui sistem Bank Jateng menyebut ada 53 nasabah yang menjadi korban pembobolan via ATM.
Sedangkan jumlah total uang yang dibobol sekitar Rp1,6 miliar. Bank Jateng akan melakukan verifikasi data nasabah tersebut untuk memastikan rekening mereka benar-benar menjadi korban pembobolan oleh pelaku skimming.
Sedangkan jumlah total uang yang dibobol sekitar Rp1,6 miliar. Bank Jateng akan melakukan verifikasi data nasabah tersebut untuk memastikan rekening mereka benar-benar menjadi korban pembobolan oleh pelaku skimming.
Baca Juga: Rekening 53 Nasabah Bank Jateng di Klaten Dibobol via ATM, Begini Modusnya
“Dari 53 nasabah itu akan kami cek apakah benar-benar mereka terdampak skimming itu. Begitu ada laporan, maksimal dua hari sudah selesai [saldo yang dibobol dikembalikan] langsung ke rekening nasabah. Sudah ada beberapa yang melapor. Bahkan sudah ada yang dikembalikan hari ini,” kata Herry.
“Saya ada rekening di Bank Jateng, saya aktifkan notifikasi. Pada 7 September 2021 dini hari pukul 01.00 WIB ada transaksi di sana yang tidak logis. Wong saya di rumah, saya tidur, dompet dan ATM di rumah. Ada beberapa pengambilan sekitar pukul 00.13 WIB,” kata pria yang menjabat Kepala UPPD dan Samsat Klaten tersebut.
Baca Juga: Bank Jateng Sebut Pembobolan Rekening 53 Nasabah Klaten Hanya di Satu Gerai ATM
Pagi harinya, Hanindya langsung ke Bank Jateng untuk melaporkan hal tersebut. "Alhamdulillah hari ini saya dihubungi dana raib bisa dikembalikan," ujarnya.
Hanindya mengapresiasi percepatan pengembalian saldo rekening miliknya yang dibobol pelaku skimming. “Saya pikir itu selesai dalam tujuh sampai 14 hari. Tetapi ini bisa selesai dalam waktu dua hari,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, Bank Jateng mendeteksi rekening milik 53 nasabah di Klaten dibobol dengan total kerugian mencapai Rp1,6 miliar. Bank Jateng memastikan dana nasabah yang hilang akibat skimming tersebut akan diganti.
Baca Juga: Bank Jateng: Rekening 53 Nasabah Klaten Dibobol, Total Kerugian Rp1,6 Miliar
Dalam pesan berantai itu tertulis, “Kepada sedulur smua harap menghindari ambil uang diatm SPBU jonggrangan klaten…. dikarena ada beberapa atm yg disciming…. beberapa teman kehilangan saldo sampai puluhan juta, sementara dalam proses pengaduan….terima kasih….semoga bermanfaat.”
Pesan berantai lainnya bertuliskan, “mhn dicek juga yg punya ATM BPD terutama yg tlah ambil di ATM SAMSAT KLATEN DAN PEMDA telah terjadi pembobolan sebesar Rp 500 rb dan 70 jt.korban seorang bidan desa. Tlg cek bg yg pernah ambil sepekan..data valid.”
Pada sisi lain, Polres Klaten telah memeriksa 10 orang saksi terkait kasus pembobolan rekening nasabah Bank Jateng tersebut.