Langganan

BAHAN BAKAR POMPA AIR : Tekan Biaya Produksi, Petani Disarankan Gunakan Elpiji

by Ika Yuniati Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 25 Agustus 2013 - 14:34 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Pompa Air (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pompa Air (Dok/JIBI/Solopos)

Esposin, SRAGEN -- Petani di wilayah Kabupaten Sragen yang lahan pertaniannya masuk dalam area kekeringan, disarankan menggunakan elpiji tiga kilogram sebagai alternatif bahan bakar pompa air jika ingin menekan biaya produksi pertanian.

Advertisement

Penyuluh Pertanian dari Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh) Sragen, Budiharjo,  mengatakan penggunaan elpiji bersubsidi sangat efektif jika digunakan saat musim kemarau.  Pasalnya, pada musim itu para petani sangat membutuhkan pasokan air tambahan karena saluran irigasi tak lancar. Sementara, petani yang berada di area kekeringan harus menggunakan pompa agar bisa mendapatkan pasokan air yang cukup untuk tanaman mereka.

“Saat ini yang hemat memang elpiji. Bahan bakar lain lebih mahal dari pada itu,” katanya, Minggu (25/8/2013).

Budi menerangkan pemanfaatan elpiji tiga kilogram sebagai bahan bakar alternatif pompa air sebenarnya sudah lama diterapkan para petani, utamanya di daerah kekeringan. Ia mendukung sepenuhnya penggunaan bahan bakar alternatif tersebut karena dinilai menguntungkan petani.

Advertisement

Petani di Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen, Gimanto, saat berbincang dengan Esposin beberapa hari lalu mengatakan penggunaan elpiji sebagai bahan bakar alternatif bisa menghemat hingga empat kali lipat dibandingkan bensin. Sekali pengairan, jika menggunakan bensin bisa menghabiskan dana hingga Rp140.000. Sementara, jika menggunakan elpiji tiga kilogram hanya menghabiskan biaya sekitar Rp40.000.

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif