by Sri Sumi Handayani Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 23 Februari 2015 - 06:50 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Candi Sukuh dipugar. Tim pemugaran dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah (Jateng) akan memulai tahapan pemugaran Candi Induk Sukuh pada Maret mendatang.
Pemugaran Candi Sukuh tersebut selain untuk perawatan rutin juga karena bagian bawah candi unduk menggelembung.
Proses pemugaran akan melibatkan puluhan orang dari BPCB Jateng, pegawai BPCB Jateng di Kompleks Candi Sukuh, masyarakat sekitar, sejumlah ahli dari berbagai bidang, dan lain-lain.
Proses pemugaran diprediksi selesai tahun depan. Koordinator Tim Pemugaran BPCB Jateng, Darmo, menuturkan pemugaran Candi Induk Sukuh akan melibatkan sejumlah ahli, seperti Biologi, Arkeologi, dan lain-lain.
Darmo menuturkan proses pemugaran melewati sejumlah tahapan. “Kami mulai persiapan pemugaran pada akhir Maret. Proses dari pendokumentasian, pembongkaran dan penelitian, penentuan sistem pemasangan kembali batu candi, dan pemasangan pondasi dan beberapa lapis candi,” kata Darmo saat dihubungi Esposin, Minggu (22/2/2015).
Darmo menuturkan proses pemugaran akan selesai tahun depan. Hal itu karena pembongkaran dan penelitian memakan waktu paling lama di antara proses lain. Namun, dia menjelaskan proses itu penting.
“Proses ini bisa menguak misteri pada Candi Induk Sukuh. Nanti akan terlihat. Proses pembongkaran dan penelitian akan menemukan hal baru yang tersembunyi,” tutur dia.
Dia memastikan proses pemugaran Candi Induk Sukuh akan menggunakan alat tradisional dan modern. Dia memprediksi proses pemugaran akan mencapai tahap pembahasan sistem pengembalian kembali batu candi hingga akhir 2015.
“Kalau memungkinkan ya sampai pemasangan pondasi dan beberapa lapis batu hingga akhir 2015. Kami akan membuat tenda di sekitar candi. Batu yang dipugar akan ditempatkan di kompleks Candi Sukuh,” ungkap dia.
Petugas Keamanan
Proses pemugaran Candi Induk Sukuh akan melibatkan petugas keamanan di Kompleks Candi Sukuh dan warga sekitar sebagai keamanan. Namun, dia belum dapat memastikan apakah Candi Sukuh akan ditutup sementara selama pemugaran.
“Kami lihat dahulu bagaimana situasi dan kondisinya. Kalau memungkinkan dibuka malah lebih bagus. Biarkan pengunjung melihat proses pemugaran. Supaya pengunjung bisa ikut merawat dan menjaga situs.”