by Redaksi - Espos.id Solopos - Minggu, 30 Oktober 2011 - 15:08 WIB
Wonogiri (Esposin)--Kepala Puskesmas Pracimantoro, dr Dwi Cahyo meminta warga Pracimantoro meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit diare dan demam berdarah dengue (DBD) di awal musim penghujan.
Dia juga meminta masyarakat tidak menampung air hujan kali pertama turun karena masih mengandung kotoran yang tidak baik untuk kesehatan.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela mengikuti pendistribusian air bersih oleh Yayasan Ar Rahman, Slogohimo di Dusun Sekanem, Desa Gedong, Kecamatan Pracimantoro, Sabtu (29/10). “Air hujan kali pertama dan kedua masih mengandung kotoran dari genting sehingga tak baik bagi kesehatan,” ujar dr Dwi Cahyo.
Menurutnya, warga Pracimantoro sudah paham sehingga air hujan yang telah mengguyur wilayahnya sebanyak dua kali tidak ditampung ke dalam bak penampungan air bersih (PAH).
“Air hujan kali pertama dan kedua selalu dibuang dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pekarangan untuk ditebari benih padi ataupun jagung.”
Ketua RT 01/RW XV, Dusun Sekanem, Sumidi menyatakan selama musim kemarau baru empat kali menerima bantuan air bersih. Menurutnya, bantuan air bersih selalu ditampung di bak umum.
“Bantuan diperuntukkan bagi warga tiga rukun tetangga (RT) atau sekitar 106 KK sehingga setiap KK hanya mendapatkan tiga ember.”
Sumidi mengaku hujan sudah turun sebanyak dua kali namun belum begitu deras. Menurutnya, air hujan tersebut belum dimasukkan ke bak penampungan karena masih bercampur debu.
“Warga memilih mengalirkan air hujan ke lahan tegalan. Saat ini warga sudah menebar benih namun jika sepekan tidak turun hujan akan mati semua.”
(tus)