by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 31 Desember 2020 - 06:00 WIB
Esposin, SOLO -- Dua tenda didirikan di depan IGD RSUD dr Moewardi atau RSDM Solo, Rabu (30/12/2020), guna pelayanan sebagai antisipasi situasi darurat dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Berdasarkan informasi yang Esposin himpun dari berbagai sumber, dua tenda darurat didirikan di depan IGD RSDM. Tenda itu untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang masuk IGD.
Manajemen RS akan melakukan rapat terkait penggunaan tenda untuk pelayanan itu. Adapun kondisi pelayanan IGD RSDM saat ini masih terkendali.
Aneh, Motor Tak Dikenal Terparkir 3 Hari Dekat Waduk Gembong Sragen, Pemiliknya Ke Mana?
Aneh, Motor Tak Dikenal Terparkir 3 Hari Dekat Waduk Gembong Sragen, Pemiliknya Ke Mana?
Direktur RSDM Solo, Cahyono Hadi, saat wawancara dengan Esposin melalui Whatsapp mengatakan pemasangan tenda darurat itu untuk berjaga-jaga jika terjadi lonjakan jumlah pasien tersebut pada kasus Covid-19. “Untuk jaga-jaga aja,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Solo per Senin (21/12/2020), RSUD dr Moewardi memiliki kapasitas 261 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Dari jumlah tempat tidur itu, saat tersisa 57 tempat tidur yang kosong.
Malam Tahun Baru, Semua Tempat Usaha Sukoharjo Harus Tutup Pukul 21.00 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sedang melakukan perhitungan terkait segala kebutuhan untuk RS darurat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, enggan berkomentar mengenai persiapan RS darurat. "Saya no comment dulu," katanya kepada Esposin, Rabu siang.
Waspada Ledakan Kasus, Satgas Covid-19 Sukoharjo Siapkan 100 Bed Di MERC RS UNS
Sementara itu, berdasarkan data pada laman resmi Pemkot Solo, surakarta.go.id, total jumlah warga Solo positif Covid-19 hingga Rabu (30/12/2020) telah mencapai 4.660 orang.
Perinciannya 3.206 orang pulang/sembuh, 978 orang isolasi mandiri, 231 perawatan, dan 245 meninggal dunia. Lima orang meninggal dalam jangka waktu dua hari terakhir, Selasa-Rabu (29-30/12/2020).
Selain itu hingga Rabu terdapat 12 orang meninggal dunia dengan status probable. Sementara 106 orang lainnya meninggal dengan status suspek.