by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Sabtu, 25 Desember 2021 - 07:33 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Aksi warga Dusun Suruhtani, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar yang tak puas dengan seleksi pemilihan kadus setempat berlanjut. Puluhan warga pada Jumat (24/12/2021) malam mendatangi rumah Kepala Desa Suruhkalang, Wawan Tohari.
Di sana warga mendesak Wawan agar memilih perangkat desa (perdes) yang akan menjabat Kadus Suruhtani berasal dari warga Suruhtani sendiri.
Aksi ini merupakan lanjutan aksi sebelumnya yang dilakukan para ketua RT dusun tersebut pada Jumat sore. Mereka mendatangi Kantor Kecamatan Jaten, untuk menyampaikan aspirasi yang sama kepada Camat Jaten, Hari Purnomo. Namun saat itu mereka gagal menemui Camat karena tidak berada di tempat.
Warga mendatangi rumah Kades Wawan sekitar pukul 18.30 WIB. Sebagian warga berorasi menyampaikan aspirasi mereka dan sebagian lainnya duduk-duduk di sekitarnya.
Baca Juga: Sejumlah Ketua RT di Jaten Protes Calon Kadus Mereka dari Dusun Lain
Warga mendatangi rumah Kades Wawan sekitar pukul 18.30 WIB. Sebagian warga berorasi menyampaikan aspirasi mereka dan sebagian lainnya duduk-duduk di sekitarnya.
Baca Juga: Sejumlah Ketua RT di Jaten Protes Calon Kadus Mereka dari Dusun Lain
Setelah ditunggu beberapa saat kades tak kunjung menemui warga. Diperkirakan saat itu kades tidak berada di rumah karena pintu depan tertutup dan ruangan-ruangan di dalamnya tampak gelap.Sementara itu, salah satu warga Suyoko, 49 mengaku ia dan warga lainnya datang untuk mendesak kades agar merekomendasikan calon Kadus Suruhtani adalah warga dusun setempat.
Warga lainnya, Tentrem Sukoyo, mengungkapkan warga mempertanyakan alasan kades mengusulkan calon kadus yang bukan warga asal Suruhtani. Oleh sebab itu, warga juga ingin mendengarkan penjelasan kades tentang hal ini.
Baca Juga: Selebaran Gelap Berisi Kekecewaan Seleksi Perdes Beredar di Sragen
“Yang lolos seleksi tes tertulis itu ada empat. Tiga warga [Dusun] Suruhtani dan satunya warga [Dusun] Jetis. Nah mengapa yang direkomendasikan justru yang dari Jetis. Ada apa ini?” ujar Tentrem.Ia mengatakan jika desakan ini tidak direalisasi oleh Kades, maka Tentrem akan mengundurkan diri dari jabatan komandan linmas yang saat ini ia emban. “Kalau permintaan kami ini tidak digubris, saya akan mengundurkan diri dari jabatan komandan peleton linmas,” imbuhnya.
Ketua RT 3 Suruhtani, Ahmad Basri (bukan Ahmad Basuki seperti disebut sebelumnya) menegaskan bahwa pihaknya mewakili warga tetap pada pendirian bahwa kadus Suruhtani harus warga setempat.
”Pokoknya kadus Suruhtani ya harus dari Suruhtani,” ujarnya.
Baca Juga: Ini 4 Kejanggalan yang Ditemukan Peserta Seleksi Perdes Tanggan Sragen
“Proses pengisian perdes di Desa Suruhkalang belum final. Yang disampaikan kades kepada camat ini baru sebatas usulan rekomendasi. Jadi masih akan dibahas oleh tim pengarah kecamatan dan kami juga akan menyampaikan ini ke Dispermades [Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa],” ujarnya Hari didampingi Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto.
Setelah menyampaikan hal tersebut, camat meminta warga agar pulang ke rumah masing-masing dan menunggu hasil pembahasan tim pengarah kecamatan.
Baca Juga: AUI Minta Pelaku Penarikan Kerudung Dijerat Pasal Penodaan Agama
Sebagai informasi, dalam seleksi perdes Suruhkalang ini diikuti enam peserta. Setelah melewati ujian tertulis, dua di antaranya gugur dan empat lainnya lolos passing grade.Tiga peserta yang lolos itu di antaranya adalah warga Dusun Suruhtani, sedangkan satu peserta lainnya berasal dari Dusun Jetis. Kades Wawan Tohari kemudian merekomendasikan warga Dusun Jetis ini untuk dipilih sebagai Kadu Suruhtani kepada Camat Hari Purnomo.