Langganan

5 Gereja Besar di Sragen Disterilkan, Polres Larang Jemaat Bawa Tas Ransel - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 23 Desember 2022 - 11:27 WIB

ESPOS.ID - Personel Satuan Samapta Polres Sragen memeriksa podium pendeta dengan menggunakan mirror di Gereja Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen, Jumat (23/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Tim Satuan Tugas Preventif Polres Sragen melakukan sterilisasi lima gereja besar di wilayah kota pada Jumat (23/12/2022)menjelang peribadatan Natal. Sterilisasi gereja itu dilakukan untuk antisipasi adanya bahan peledak atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Sterilisasi dipimpin Kasat Preventif Polres Sragen, AKP Sunarjono, dengan melibatkan 12 personel dan dua tim satwa. Lima gereja yang menjadi sasaran yakni Gereja Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen, Gereja Kristen Indoensia (GKI) Sragen, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sragen, GBI Baitania, dan GKJ Taman Asri.

Advertisement

"Selama sterilisasi kami menurunkan K9 untuk antisipasi deteksi bahan peledak, pengecekan tempat-tempat yang dicurigai. Pemeriksaan menggunakan mirror dan metal detector di lokasi peribadatan, seperti podium, tempat ibadah, kursi jemaat, dan taman yang rimbun," jelasnya Sunarjono mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama saat berbincang dengan Esposin, Jumat.

Sterilisasi dilakukan secara berkala menjelang pelaksanaan ibadah. "Dalam sterilisasi ini juga dibuat berita acara sterilisasi. Sejauh ini belum menemukan barang-barang yang mencurigakan. Satu gereja itu bisa disterilisasi 2-3 kali sesuai dengan jadwal ibadah gereja," katanya.

Baca Juga: Unik, Remaja Katolik Sragen Bikin Pohon Natal dari Botol Bekas

Advertisement

Pria yang juga menjabat Kasat Samapta Polres Sragen itu juga berkoordinasi dengan seksi keamanan gereja. Mereka meminta agar jemaat dilarang membawa tas punggung atau tas besar saat peribadatan. Kalau pun ada yang bawa, saran dia, supaya diamankan di tempat yang ditentukan.

"Untuk memudahkan pantauan situasi di gereja sudah dipasang sejumlah kamera CCTV dan ada petugas keamanan di pos pengamanan depan gereja. Petugas keamanan di pos pengamanan bisa dimintai bantuan oleh panitia gereja," jelasnya.

Upaya pengamanan lainnya, sambung dia, bisa dilakukan oleh anggota organisasi kemasyarakatan, seperti Banser, Orari, dan warga sekitar, terutama dalam pengaturan parkir.

Advertisement

Baca Juga: 10.000 Kendaraan Diprediksi Masuk Sragen Saat Liburan Nataru

Sementara itu, Koordinator Perlengkapan Gereja Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen, Supadiyatman, mengatakan total anggota jemaat se-Sragen mencapai 5.000 orang lebih. Dia mengatakan peribadatannya dibagi ke sejumlah lokasi, khusus di gereja ini ada 2.000 orang. Dia mengatakan ribuan orang itu dibagi waktunya, ada yang mulai Sabtu (24/12/2022), Minggu (25/12/2022), dan Senin (25/12/2022).

"Kami menyiapkan kursi sebanyak 1.500 unit," katanya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif