by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Selasa, 14 Juli 2020 - 18:37 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Layanan kesehatan di puskesmas induk, pembantu, dan rumah bersalin di wilayah UPTD Sukoharjo ditutup 14 hari pada 14-29 Juli menyusul adanya nakes yang positif Covid-19.
Ada empat tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di puskesmas tersebut. Keempat nakes ini di antaranya dua bidan, satu perawat laki-laki, dan satu sopir ambulans.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan masih menelusuri sumber penularan virus corona terhadap para nakes tersebut.
Puting Beliung Pasar Nusukan Solo, Saksi Mata: Atap Terangkat ke Atas, Lalu Bruk!
Puting Beliung Pasar Nusukan Solo, Saksi Mata: Atap Terangkat ke Atas, Lalu Bruk!
"Ada empat nakes Puskesmas Sukoharjo kota yang hasil swabnya positif Covid-19. Jadi untuk sementara puskesmas ditutup dua pekan," ungkap Yunia kepada Esposin, Selasa (14/7/2020) petang.
Yunia mengatakan penutupan layanan puskemas itu sebagai upaya memutus penyebaran virus corona. Selanjutnya akan dilakukan penyemprotan disinfektan di lokasi.
Sedangkan nakes di puskesmas tersebut, Yunia mengatakan seluruhnya dikarantina mandiri selama 14 hari. Mereka diduga menjadi kontak erat dengan nakes terkonfirmasi positif Covid-19.
Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Ampel Boyolali Akan Ditutup
"Lima nakes positif Corona ini sedang kami telusuri sumber penularan dan kontak eratnya," katanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi di website corona.sukoharjokab.go.id, total jumlah kasus positif Covid-19 di Sukoharjo sudah mencapai 119 orang. Dari jumlah itu, 17 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Retak Setelah 2 Kali Ditabrak Bus, Tugu Mirip Monas di Weru Sukoharjo Dirobohkan
Sebanyak 16 orang menjalani isolasi mandiri, sembilan orang meninggal dunia dan 77 orang sembuh. Jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP tercatat masih ada 28 orang, di mana 17 orang di antaranya masih rawat inap.
Sisanya sebanyak empat PDP isolasi mandiri, meninggal dunia tujuh orang dan 148 PDP dinyatakan negatif. Orang dalam pemantauan atau ODP totalnya 749 orang, di mana 11 orang di antaranya masih rawat inap. Sebanyak 49 OPD isolasi mandiri, lima orang meninggal, dan 684 orang selesai pemantauan.