Langganan

3 Kebakaran Terjadi di Waktu Bersamaan, Damkar Solo Sempat Kewalahan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:42 WIB

ESPOS.ID - Armada Damkar Solo masih bersiaga di Jalan Dr Radjiman Solo seusai memadamkan kobaran api di sebuah rumah kosong di kawasan Coyudan, Kemlayan, Serengan, Kamis (22/8/2024) petang. (Solopos.com/Kurniawan)

Esposin, SOLO — Selain sebuah rumah kosong di kawasan Coyudan, Kemlayan, Serengan, kebakaran juga terjadi di dua lokasi lain di Kota Solo dalam waktu hampir bersamaan, Kamis (22/8/2024) sore.

Situasi itu membuat petugas Damkar Solo bekerja keras karena harus berbagi personel.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Solo, Suratman, saat diwawancara Esposin, seusai upaya pemadaman api di kawasan Coyudan, sekira pukul 17.55 WIB.

“Jadi sore ini tadi, di waktu yang hampir bersamaan kami mendapat laporan kebakaran di tiga lokasi berbeda. Pertama di utara Hotel Alila, kemudian di timur RSUD Ngipang, dan di kawasan Coyudan,” tutur dia.

Beruntung ketika dilakukan pengecekan dan upaya pemadaman, api yang menyala di utara Hotel Alila dan RSUD Ngipang, bisa dipadamkan.

Advertisement

Selain itu lokasi yang terbakar tersebut merupakan lahan kosong.

“Yang di utara Alila dan timur RSUD Ngipang hanya lahan kosong, semak-semak alhamdulillah api bisa dipadamkan. Sehingga kami bisa fokus upaya pemadaman di kawasan Coyudan ini,” imbuh dia.

Suratman menjelaskan upaya pemadaman api di Coyudan sedikit terkendala kondisi kawasan itu yang padat penduduk.

Lokasi api pun berada sedikit masuk ke kawasan padat penduduk, dengan kondisi gang sempit.

Advertisement

Namun petugas Damkar Solo tidak kehabisan akal. Mereka menarik selang dari armada yang diparkir di Jalan Dr Radjiman, ke titik api.

Dan untuk mendukung upaya pemadaman api, ruas jalan tersebut ditutup.

Beruntung memasuki petang kobaran api di sebuah rumah kosong yang tak berpenghuni itu berhasil dipadamkan.

Sehingga tidak lama setelahnya ruas Jalan Dr Radjiman kembali dibuka untuk para pengguna jalan.

Advertisement

Camat Serengan, Maretha Dinar Cahyono, yang memantau langsung upaya pemadaman api di Coyudan, merasa bersyukur api tak sampai merembet ke bangunan lain. Sebab kawasan tersebut padat penduduk.

“Bersyukur ya api tidak sampai melebar, karena pas ada laporan langsung ditindaklanjuti petugas Damkar Solo. Saat ni sudah selesai penanganan, dan pendinginan titik api. Sejauh ini aman ya,” terang dia.

Kebakaran Coyudan

Sebelumnya diberitakan, musibah kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Coyudan, Kelurahan Kemlayan, Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/8/2024) sore.

Si jago merah meludeskan sebuah rumah kosong yang memicu kepanikan warga sekitar.

Pasalnya rumah-rumah dan bangunan di kawasan tersebut saling berhimpitan sehingga bila api berkobar besar berpotensi merembet ke bangunan lain.

Advertisement

Beruntung kobaran api tak sampai merembet ke bangunan lain.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut namun ruas Jl. Dr Radjiman ditutup selama proses pemadaman api.

Pantauan Esposin, sekitar pukul 17.50 WIB api sudah berhasil dipadamkan.

“Ini lokasi di Coyudan, sebelah utara gereja Coyudan. Objek terbakar rumah kosong,” kata Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Solo, Suratman, kepada Esposin.

Suratman menjelaskan laporan kebakaran diterima Dinas Damkar Solo sekira pukul 16.32 WIB.

Sekitar tiga menit berselang armada Damkar Solo sudah tiba di lokasi dan langsung berusaha memadamkan api.

Advertisement

Namun upaya tersebut sempat sedikit terkendala lantaran lokasi kebakaran agak masuk dari Jl. Dr. Radjiman.

Selain itu armada damkar tidak bisa masuk ke kawasan kampung dikarenakan gangnya sempit.

“Iya betul ini di kawasan padat penduduk. Kami agak kesulitan memadamkan tadi karena jalurnya sempit. Akhirnya kami tarik selang sampai lokasi. Dan bersyukur api sudah berhasil kami kendalikan,” ungkap dia.

Disinggung penyebab kebakaran, Suratman mengaku belum tahu persis.

“Tadi informasi awal, masyarakat melihat kepulan asap dari jalan. Tapi apa penyebabnya atau sumber api, belum bisa dipastikan,” urai dia.

Suratman menjelaskan sekira tujuh armada Damkar Solo dikerahkan untuk memadamkan api di Coyudan.

Armada-armada tersebut berasal dari Pos Gading, Pos Pedaringan, Pos Banyuanyar, serta Pos Kota Barat.

“Semua armada dari Solo. Karena bisa kami pastikan api tidak meluas. Kami juga dibantu armada tangki air dari PMI, BPBD, dan DLH,” kata dia.

Penuturan senada disampaikan Camat Serengan, Maretha Dinar Cahyono.

Dia bersyukur kobaran api bisa dengan cepat dikendalikan, sehingga tidak merembet ke bangunan di sekitarnya.

Sebab kawasan itu merupakan kawasan yang sangat padat penduduk dan merupakan pusat ekonomi.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif