Langganan

Finalis Miss Batik Indonesia 2024 Minta Restu, Ini Pesan Bupati Sragen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 20 September 2024 - 08:45 WIB

ESPOS.ID - Finalis Miss Batik Indonesia 2024 Caroline Marcella Tri Utomo (kiri) dan ibunya Christiana Agustin (kanan) berfoto dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat silaturahmi di Kantor Dinas Bupati Sragen, Kamis (19/9/2024). (Istimewa/Christiana Agustin)

Esposin, SRAGEN--Finalis Miss Batik Indonesia 2024, Caroline Marcella Tri Utomo, didampingi sang ibu Christiana Agustin meminta restu kepada Bupati Sragen agar bisa lolos dalam ajang Miss Batik Indonesia 2024 yang dihelat di Solo pada Oktober mendatang.

Ajang tersebut diharapkan bisa menjadi semacam trendsetter dalam pengembangan batik Sragen ke depan.

Advertisement

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berpesan cukup banyak kepada gadis cantik yang sering disapa Olin asal Kampung Sarigunan, Sragen Wetan, Sragen, saat keduanya berdialog pada Kamis (19/9/2024) siang, di Rumah Dinas Bupati Sragen.

Yuni, sapaan akrab Bupati, berpesan Miss Batik ini merupakan ajang bagi generasi Z yang notabene memiliki style atau gaya sendiri.

Advertisement

Yuni, sapaan akrab Bupati, berpesan Miss Batik ini merupakan ajang bagi generasi Z yang notabene memiliki style atau gaya sendiri.

Dia berharap dengan adanya event tersebut dapat menjadi semacam trendsetter bahwa batik itu tidak hanya dipakai para generasi old atau generasi babyboomer dan generasi lainnya tetapi juga digandrungi anak-anak zaman sekarang.

"Saya menginginkan anak-anak zaman sekarang pun nyaman pakai batik. Tentunya disesuaikan dengan motif dan model anak muda. Kemudian batik dalam menjadi pakaian sehari-hari dan menjadi gayanya anak muda, ya seperti Caroline ini. Sekarang Caroline pakai batik yang agak formal tetapi saat pergi ke mal dengan teman-temannya bisa pakai outer batik," ujar Yuni.

Advertisement

Yuni mendoakan semoga Caroline menang dalam ajang Miss Batik Indonesia 2024 dan menjadi kebanggaan bagi Sragen. Dia mengatakan hal itu akan membawa efek ke dunia perajin batik di Masaran dan Plupuh.

"Caroline harus belajar ke sana untuk mecari bekal sebelum malam final. Sragen memiliki potensi batik luar biasa. Saat ditanya juri, Sragen bagaimana? Jawabnya Sragen budaya batik. Buktinya bisa lihat produksinya langsung," jelas dia.

Yuni melihat animo anak generasi Z terhadap batik masih kurang karena batik belum menjadi pakaian sehari-hari. Lewat ajang Miss Batik Indonesia 2024 ini diharapkan dapat menggelorakan batik untuk generasi sekarang.

Advertisement

Dia menyampaikan kuncinya ada pada motif dan model yang terkesan tidak old. "Misalnya pakai celana cargo tetapi motifnya batik sepertinya keren," kata Bupati.

Caroline memperhatikan semua pesan Bupati sebagai masukan dan bekal menghadapi ajang Miss Batik Indoensia 2024. Dia mencatat batik harus terus dibudayakan karena bisa membentuk karakter anak muda. 

Dia berkomitmen akan menggali lebih dalam pengetahuan tentang batik, terutama pada motifnya, makna filosofi, dan lainnya.

Advertisement

Terkait dengan belum banyaknya minat anak muda pakai batik, Caroline akan membuat program untuk menyuarakan batik, misalnya program wajib pakai batik di sekolah dan kampus setiap Rabu dan membuat fashion show bersama para desainer batik.

Selain itu, Caroline juga ingin membiasakan anak muda memakai batik dalam aktivitas sehari-hari.

Diketahui, Caroline merupakan salah satu dari 10 finalis Miss Batik Indonesia 2024 asal Jawa Tengah. Total finalis dalam Miss Batik Indonesia 2024 ada 21 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Dia sudah menyiapkan kiat-kiat agar menang, yakni dengan belajar lebih banyak terkait batik. Dia juga akan mengangkat Batik Parang Sukowati yang menjadi seragam para aparatur sipil negara (ASN).

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif