Langganan

Solo Batik Fashion 2024 Siap Digelar Oktober di Pasar Jongke - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 20 September 2024 - 09:20 WIB

ESPOS.ID - Model berpose pada acara jumpa pers Batik Solo Fashion 2024 di Loji Gandrung, Solo, Kamis (19/9/2024). (Esposin/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO–Solo Batik Fashion 2024 siap digelar di salah satu ikon baru Kota Solo, yakni di Pasar Jongke, Solo, Oktober mendatang. Sejumlah fashion designer ternama akan menampilkan koleksi terbaiknya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Aryo Widyandoko, menjelaskan rangkaian Solo Solo Fashion 2024 meliputi pemilihan Putra-Putri Batik 2024 di Balai Kota Solo, Jumat (4/9/2024), dan fashion show di Pasar Jongke, Sabtu (5/10/2024), pukul 18.00 WIB.

Advertisement

“Pemilihan lokasi di Pasar Jongke melanjutkan kisah-kisah Solo Batik Fashion di ruang terbuka dan ikon di Solo. Pasar Jongke baru saja diresmikan akhir Juli lalu dan menjadi ikon baru di Solo,” jelas Aryo kepada wartawan di Loji Gandrung, Solo, Kamis (19/9/2024).

Menurut Aryo, batik menjadi salah satu bagian yang paling kuat dalam industri tekstil. Peragaan busana digunakan untuk memberikan dampak positif terhadap industri tekstil.

Marketing Communication Batik Danar Hadi, Wahyu, menjelaskan akan menampilkan enam kebaya dengan berbagai model. Kebaya yang akan ditampilkan dibalut kain sutra melalui proses tenun.

Advertisement

“Kami menggunakan selendang sutra dengan ragam hias di dalamnya. Semua kain itu kami proses dengan kain batik tulis khas Danar Hadi,” papar dia.

Fashion Designer, Tuty Adib, mengatakan akan mengangkat tema Laras di mana setiap koleksinya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Upaya itu dilakukan karena industri tekstil umumnya menyumbang kerusakan alam.

“Limbah industri menjadi PR. Sedangkan batik merupakan kekayaan Indonesia. Bati bisa diproduksi dengan ramah lingkungan menggunakan warna alam. Semoga menjadi kebiasaan mengangkat batik dengan memperhatikan alam,” ungkap dia.

Advertisement

Menurut dia, kain perca dari hasil fesyen bisa menjadi karya tanpa menimbulkan sampah. Tuty Adib akan menampilkan busana muslim dengan warna pastel serta memakai batik tulis untuk menjaga kelestarian batik.

Sementara itu, Fashion Designer Djongko Rahardjo mengatakan akan menampilkan koleksi dengan bahan batik tulis. Karya yang ditampilkan akan menarik bagi anak muda. Dia berharap para anak muda bisa mengapresiasi batik dan turut melestarikan batik.

Perwakilan Batik Gunawan Setiawan, Arnita, mengatakan akan menampilkan koleksi kemeja laki-laki dari bahan batik tulis. Koleksi tersebut merupakan produk andalan Batik Gunawan Setiawan.

“Batik tulis andalan Gunawan Setiawan meskipun klasik namun fashionable. Cocok dikenakan untuk segala acara,” ungkap dia.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif