Langganan

1.200 Pengawas Pemilu Ikuti Apel Siaga Bawaslu Jateng di Prambanan

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 25 September 2024 - 15:59 WIB

ESPOS.ID - Suasana apel siaga pengawasan yang digelar Bawaslu Jateng di pelataran Candi Prambanan, Klaten, Selasa (24/9/2024) malam.

Esposin, KLATEN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) menggelar apel siaga pengawasan di pelataran Candi Prambanan Klaten, Selasa (24/9/2024) malam. Apel digelar untuk memastikan persiapan seluruh pengawas pemilu dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi mengawasi tahapan Pilkada 2024.

Apel diikuti sekitar 1.200 orang perwakilan dari Panwascam hingga Bawaslu di 35 kabupaten/kota di Jateng. Hadir pula perwakilan Pemprov Jateng, TNI/Polri, KPU, Ombudsman, KPID, serta Forkopimda Klaten. Apel dipimpin Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin. Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin, mengungkapkan apel siaga digelar sebagai bentuk komitmen bersama para pengawas untuk melakukan pengawasan dari seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024. “Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami bersama dalam mewujudkan pemilihan yang aman tertib,” kata Amin.

Advertisement

Amin mengungkapkan alasan pemilihan lokasi apel siaga bertajuk Sesarengan Ngawasi Kampanye Pemilihan 2024 di pelataran Candi Prambanan. “Pemilihan lokasi di Candi Prambanan ini untuk mengingatkan kita semua akan ikon bangunan di Jawa Tengah. Selain itu, juga untuk mengingatkan kita akan nilai-nilai luhur yang terkandung di relief-reliefnya, yang menggambarkan betapa adiluhungnya candi-candi yang dibuat pada masa dahulu,” katanya.

Sementara Anggota Bawaslu Jateng, Sosiawan, seusai apel, Selasa malam, menyebut maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa Bawaslu di seluruh jajaran mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai ke pengawas TPS, pengawas desa sudah siap untuk melakukan pengawasan terhadap tahapan pilkada. "Terutama yang terdekat ini adalah tahapan kampanye yang besok [Rabu (25/9/2024)] Sudah dimulai sampai Sabtu [23/11/2024]. Kami ingin memastikan semuanya sudah siap siaga itu inti dari kegiatan ini,” kata dia.

Advertisement

Sosiawan menjelaskan Bawaslu sudah melakukan pemetaan potensi kerawanan pelanggaran. “Pertama ini potensi yang selalu laten adalah politik uang ini potensi kerawanan. Ini bukan saja terjadi di Jateng tetapi juga diprediksi terjadi di seluruh Indonesia,” jelas Sosiawan. Potensi pelanggaran lainnya yakni isu-isu Sara, hoaks, serta ujaran kebencian. “Terutama di media sosial, itu juga kami petakan sebagai hal yang perlu kami waspadai karena memiliki indeks kerawanan yang tinggi,” kata Sosiawan. Potensi kerawanan lainnya yakni terkait netralitas ASN, TNI/Polri hingga aparatur desa. Soal netralitas tersebut juga menjadi bagian pemetaan potensi kerawanan oleh Bawaslu.

Disinggung upaya pencegahan, Sosiawan mengatakan sejak awal Bawaslu sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Pemprov hingga TNI dan Kepolisian guna menjaga netralitas aparat. Bawaslu juga mendorong warga berpartisipasi ikut mengawasi dan melaporkan jika mengetahui ada potensi pelanggaran. 

Advertisement

“Kami juga merangkul mahasiswa. Kami membentuk patroli siber bersama pemuda, mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya termasuk masyarakat antihoaks Indonesia. Pengawasan siber kami juga berkoordinasi dengan Divisi Siber Mabes Polri. Termasuk dengan KPID terkait media penyiaran,” kata Sosiawan.


Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif