Langganan

Wow! Panen Merica di Boyolali Capai 22.620 ton, Ini Lokasinya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nova Malinda  - Espos.id Solopos  -  Senin, 18 Juli 2022 - 20:22 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi merica (Flavorsofmumbai.com)

Esposin, BOYOLALI Kecamatan Tamansari diarahkan sebagai rintisan kecamatan konservatif sejak awal pembentukannya.

Kecamatan yang tergolong cukup baru ini memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar termasuk penghasil merica putih

Advertisement

“Potensi yang ada di kecamatan tamansari sangat luar biasa, produk-produk unggulan tamansari yang tidak dimiliki oleh kecamatan lain adalah merica putih,” kata Camat Tamansari, Wurlaksana saat ditemui Esposin, Senin (18/7/2022).

Petani merica putih banyak ditemui di Desa Dragan, Desa Lampar, Desa Karanganyar, dan Desa Jemowo. Di Desa Dragan, program pertanian unggulannya adalah pemberdayaan masyarakat untuk menanam merica putih.

“Pada sektor pertanian, kami memiliki program pemberdayaan dan bantuan bagi petani merica putih,” ungkap Perangkat Desa Dragan, Anshory saat di Kantor Desa Dragan, Senin (18/7/2022).

Advertisement

Baca juga: PERTANIAN WONOGIRI : 75% Tanaman Mati, Petani Lada Karangtengah Gagal Panen 

Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Statistik Daerah Kecamatan Tamansari 2021, hasil panen lada atau merica putih pada 2020 di Kecamatan Tamansari mencapai 22.620 ton.

“Selama ini, untuk gagal panen tidak ada, hanya harga panen merica putih cukup fluktuatif,” Ujar Camat Tamansari, Wurlaksana saat ditemui di ruangannya, Senin (18/7/2022).

Advertisement

Pernyataan soal fluktuatifnya harga merica juga diungkapkan warga Desa Dragan, Marmi. Marmi mengungkapkan saat panen dan harganya murah satu kilo merica bisa di harga Rp40.000. Kemudian, saat mahal merica putih bisa dikisaran harga Rp200.000 per kilo.

Masyarakat yang mendapat bantuan merica putih tergabung dalam paguyuban kelompok tani. Tanaman merica putih dikelola mandiri oleh masyarakat namun masih dalam pantauan pihak penyuluh pertanian.

Selain potensi sumber daya alam yang besar, Camat Tamansari, Wurlaksana mengungkapkan wilayah Tamansari juga memiliki potensi sebagai daerah wisata. Pihak kecamatan bekerja sama dengan pihak desa tengah menggali keunikan yang ada di desa untuk dikembangkan menjadi daerah wisata. 

Baca juga: 2 Tahun Ditetapkan, Ini Fasilitas Si Kecamatan Baru Tamansari Boyolali

Namun, Wurlaksana mengatakan sebagai kecamatan konservasi, usaha pengembangan potensi yang ada di daerah tidak luput dari pertimbangan kelestarian alam. Termasuk pengembangan pertanian merica putih.

Segala bentuk optimalisasi potensi di Kecamatan Tamansari berpijak pada prinsip menjaga kelestarian alam yang ada di wilayah kecamatan.

Advertisement
Ika Yuniati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif