by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Kamis, 27 April 2023 - 13:09 WIB
Esposin, SRAGEN -- Sebanyak 500 peserta ditargetkan bakal meramaikan kontes bonsai di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen pada Jumat (5/5/2023).
Kontes bonsai tersebut juga diramaikan bursa bonsai dengan harga bervariasi mulai Rp500.000 hingga Rp2 Miliar. Kontes bonsai digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Jadi Sragen 2023.
Panitia kontes bonsai Sragen dari Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Sragen telah menata lokasi Alun-alun dengan meja dan penutup kain putih sebagai lokasi kontes sejak, Kamis (27/4/2023).
Ketua Pelaksana Kontes Bonsai PPBI Cabang Sragen, Heru Kustiawan, saat berbincang dengan Esposin, Kamis siang, menyampaikan pembukaan pameran bonsai bakal dimulai, Jumat (5/5/2023) mendatang. Namun, penjurian telah dilakukan sejak, Senin (1/5/2023).
Ketua Pelaksana Kontes Bonsai PPBI Cabang Sragen, Heru Kustiawan, saat berbincang dengan Esposin, Kamis siang, menyampaikan pembukaan pameran bonsai bakal dimulai, Jumat (5/5/2023) mendatang. Namun, penjurian telah dilakukan sejak, Senin (1/5/2023).
"Penerimaan bonsai peserta pameran sudah dilayani mulai 29-30 April 2023 besok. Peserta yang datang berapa belum tahu. Kami manargetkan pesertanya bisa sampai 500 peserta untuk semua kelas karena banyak barengan. Peserta yang akan kirim barang sudah banyak yang memberitahu, seperti dari Bekasi, Jakarta, Bandung, Jogja, Purworejo, Kendal, Semarang, Jepara, dan Demak," ujarnya.
Heru memprediksi kemungkinan peserta kontes bonsai tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Dia mengatakan peserta nanti dibagi menjadi empat kelas, yakni kelas prospek, pratama, madya, dan utama. Pendaftaran kontes sesuai kelasnya, yakni Rp100.00-Rp350.000 per bonsai.
Heru mengatakan, tak hanya Sragen, saat ini banyak barengan kontes bonsai, yakni di Garut, Salatiga, dan Blora.
Pembudidaya bonsai asal Bandung, Ade, saat berbincang dengan Esposin, Kamis, mengaku membawa 50 buah bonsai dengan harga bervariasi paling murah Rp500.000 dan paling mahal Rp350 juta.
Ade tertarik bisnis bonsai sejak 2000, dan membudidaya bonsai di rumahnya dengan prospek keuntungan 50%-75%.
"Ya, jarang pulang. Biasanya saya beli jadi lalu dijual lagi. Kalau menunggu budidaya kelamaan. Budidaya bonsai itu butuh kesabaran," katanya.