Langganan

Wonogiri Jadi Daerah Tertinggi Kematian Akibat DB di Jateng - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tika Sekar Arum Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 7 Februari 2013 - 15:16 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

WONOGIRI -- Kasus demam berdarah (DB) di Wonogiri sepanjang 2012 tertinggi di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu ditujukkan degan nilai case fatality rate alias angka kematian rata-rata yang mencapai 23,08%, jauh lebih tinggi dibandingkan Jateng yang hanya 1,52%.

Sedangkan angka kejadian atau incidence rate Wonogiri justru terendah di Jateng, yakni hanya 1,04 kasus per 100.000 penduduk. Seperti diketahui sepanjang 2012 terjadi 13 kasus DB yang menyebabkan tiga penderita di antaranya meninggal dunia. Kendati demikian, tahun 2013 kasus DB dimungkinkan meningkat. Pasalnya sampai pekan pertama bulan Februari, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri sudah mencatat 13 kejadian DB.

Advertisement

"Jumlah kejadian sampai saat ini sudah 13 kasus. Ini sudah sama dengan kasus selama 2012. Kemungkinan jumlah itu akan terus bertambah," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Supriyo, mewakili Kepala DKK Wonogiri, Widodo, saat ditemui Esposin, di ruang kerjanya Kamis (7/2/2013).

Temuan tingginya kasus DB di awal tahun 2013 dan catatan tingginya jumlah kematian akibat penyakit tersebut pada 2012 membuat DKK lebih waspada. Jika sebelumnya DKK telah menetapkan delapan kecamatan endemis DB, awal tahun ini dinas tersebut juga menetapkan enam kecamatan yang mendapat perhatian khusus. Enam kecamatan tersebut yaitu Selogiri, Wonogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Baturetno dan Pracimantoro. Berbeda dengan penetapan kecamatan endemis yang didasarkan pada pantauan tiga tahun, kecamatan yang mendapat perhatian khusus ini dipantau selama lima tahun berturut-turut.

Awal tahun ini, DKK Wonogiri telah melaksanakan foging sebagai bentuk penanganan kasus DB di Kecamatan Wonogiri, Baturetno, Manyaran dan Wuryantoro. Sementara, kegiatan PSN dilaksanakan hampir di semua wilayah di bawah pemantauan langsung puskesmas. Salah satunya di Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo. Kepala Desa Ngadirojo Kidul, Wiyono, mengatakan selepas satu warganya mengalami DB pekan lalu, Jumat (1/2), pihaknya telah menggerakkan warga melakukan PSN.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif