by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Juni 2021 - 13:28 WIB
Esposin, SRAGEN -- Keberadaan Museum Manusia Purba mampu membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar kawasan Sangiran di Sragen, Jawa Tengah. Selain menjadi bagian dari karyawan, minimal warga bisa dipekerjakan sebagai petugas security atau cleaning service.
Warga sekitar juga bisa meraih berkah dari Museum Sangiran dengan berjualan aneka kerajinan tangan dan kuliner. Kerajinan tangan berbahan dasar batu cukup banyak dijajakan pedagang di sekitar Museum Sangiran.
Di Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen, cukup banyak warga yang bekerja sebagai pengrajin batu. Tidak hanya membuat kerajinan, warga juga turut memasarkan aneka kerajinan berbahan dasar batu itu.
Baca juga: Ssstt... Ternyata Ada 3 Air Terjun Perawan di Kawasan Situs Sangiran
Salah satu warga yang bekerja sebagai pengrajin batu adalah Suwarno, 60. Dia menjadikan rumahnya di tepi jalan menuju Museum Sangiran sebagai rumah produksi sekaligus galeri.
“Di kampung ini, ada banyak warga yang bekerja seperti saya. Bisa dibilang, Desa Krikilan adalah sentra kerajinan berbahan dasar batu,” papar Suwarno saat berbincang dengan Esposin belum lama ini.
Baca juga: Disebut Memble Tangani Covid-19, Bupati Sragen Auto-Chat WA ke Gubernur Ganjar
Kepala Desa Krikilan, Widodo, tidak memungkiri sentra kerajinan berbahan dasar batu itu bisa dikemas menjadi paket wisata. Bila Solo memiliki Kampung Batik Kauman dan Laweyan, Sangiran memiliki Kampung Kerajinan Batu.
Di kampung ini, para wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan batu dari awal hingga finishing.
“Kami sudah berencana membuat paket wisata pendukung Situs Sangiran. Pilihannya bisa A, B dan C. Wisatawan tinggal pilih paket wisata apa. Mulai dari puncak Punden Tingkir, sumber air asin, kampung kampung pengrajin batu, melihat atraksi budaya seperti tari-tarian dan gejok lesung hingga berwisata kuliner,” papar Widodo kepada Esposin, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Ada Jalan Rusak di Sragen? Laporkan Lewat Aplikasi Patriot Saja