by Indah Septiyaning W. Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 9 Agustus 2017 - 21:15 WIB
Esposin, SOLO -- Setelah menempuh jalan panjang dan sempat molor berulang kali, Museum Keris Nusantara di Jl. Bhayangkara, Solo, akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (9/8/2017).
Orang nomor satu di Tanah Air itu memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada seluruh inisiator yang membantu hingga meminjamkan koleksi tosan aji sebagai bagian dari koleksi museum. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan akan memberikan beberapa koleksi keris pribadinya ke Museum Keris. (Baca juga: Keris Masterpiece Diarak dari Loji Gandrung ke Museum Keris Solo)
Tak hanya itu, keris yang diserahkan Perdana Menteri Belanda beberapa waktu lalu kepadanya juga akan diserahkan ke museum. “Saya juga punya koleksi keris lumayan banyak di rumah. Nanti beberapa saya hibahkan ke Museum untuk dirawat. Begitu juga koleksi keris dari PM Belanda," katanya.
Disinggung jenis keris yang akan dihibahkan, Jokowi mengatakan akan memilih dan memilah dulu koleksi kerisnya yang selama ini tersimpan di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo. Jokowi mengaku tidak ingat berapa jumlah koleksinya.
“Nanti saya pilih yang baik-baik dan serahkan langsung ke Pak Wali [Wali Kota Solo]. Ya kira-kira ada satu, dua, tiga, lima lah yang akan saya hibahkan. Ditambah yang tadi dari PM Belanda. Kalau jumlah keris di rumah enggak menghitung, dari dulu kalau ada yang disuka ya beli," ungkap Jokowi.
Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan dengan diresmikannya Museum Keris Nusantara menandai dibukanya museum satu-satunya di Indonesia ini untuk umum. Pemkot akan menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung Museum Keris hingga 31 Agustus mendatang. “Baru per 1 September pengunjung akan ditarik tiket masuk,” katanya.
Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan museum ini memiliki 409 bilah keris dan 38 tombak. Museum ini juga menerima pinjaman 61 buah keris dari himpunan permerhati keris Senopati Nusantara.