by Aries Susanto Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 9 April 2017 - 23:00 WIB
ESPOS.ID - Sukarelawan dari berbegai elemen bekerja bakti membersihkan sungai Bendung Baran di wilayah Desa Jatirejo-Karangduren, Sawit, Minggu (9/4/2017). (Istimewa)
Esposin, BOYOLALI -- Objek wisata susur sungai (river tubing) di wilayah Desa Jatirejo, Karangduren, Sawit, terus dipersolek oleh ratusan sukarelawan dari berbagai unsur, mulai TNI-Polri, komunitas pencinta sungai, serta warga dari empat desa.
Keberadaan objek wisata tersebut diharapkan bisa menjadi sarana masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah dan limbah. “Tujuan utamanya ialah menjaga aliran sungai agar bersih dari berbagai pencemaran. Sungai yang bersih ini bisa menjadi objek wisata yang besar,” ujar Camat Sawit, Dwi Sundarto, di sela-sela acara kerja bakti membersihkan Sungai Bendung Baran, Minggu (9/4/2017).
Kerja bakti bersih-bersih sungai Bendung Baran kali itu melibatkan ratusan warga dari empat desa, yakni Gowa Kajen, Karangduren, Jatirejo, serta Bendosari, serta organisasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Selain itu, kata Camat, acara bersih sungai itu juga didukung komunitas pencinta sungai dari Semarang. “Warga di empat desa itu sudah punya komitmen kuat untuk menjaga kebersihan sungai,” ujanya.
Tak hanya komitmen warga, kata Camat, pemerintah desa juga menuangkan komitmen itu dalam bentuk peraturan desa (perdes). Perdes itu akan menjadi dasar warga menciptakan kebersihan lingkungan, termasuk pemberian sanksi bagi pembuang sampah sembarangan.
“Kalau limbah, hingga saat ini belum ada yang membuangnya ke sungai. Nanti akan ada aturan di masing-masing desa,” ujarnya.
Selain menyusun perdes, sambung Camat, masing-masing desa tersebut juga mendirikan Badan Usaha Milik (BUM) Desa, sebuah badan usaha yang akan mengelola potensi wisata susur sungai. Potensi wisata ini memang bukan tujuan utama. Namun dengan menjadikan sungai yang bersih menjadi objek wisata, secara tak langsung keberlangsungan sungai yang bersih dan indah akan tertata dengan sendirinya.
“Ini [objek wisata] susur sunagi tujuan jangka panjang. Yang jelas, kami ingin menciptakan sungai yang sehat dan bersih,” terangnya.
Salah satu sukarelawan, Kusnadi, mengatakan kegiatan tersebut disambut antusias masyarakat. Sungai Bendung Baran selama ini dipasok air bersih dari sejumlah sendang dan mata air dari Pengging.
Itulah sebabnya, aliran sungai itu sangat jernih. “Jika tak dirawat, lama-lama akan menjadi sungai kotor karena perilaku orang membuang sampah seenaknya,” terangnya.