Langganan

Warga Sidoharjo Sragen Dipatuk Ular Hijau - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Muh Khodiq Duhri  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 19 Januari 2020 - 11:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ular. (Reuters)

Esposin, SRAGEN – Sukiman, 60, warga Dukuh Gebung, Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen, dilarikan ke rumah sakit akibat dipatuk ular di belakang rumah, Kamis (16/1/2020). Setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dia pun diizinkan pulang, Jumat (17/1/2020) pagi.

Informasi yang dihimpun Esposin, Sukiman dipatuk ular Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Kala itu, Sukiman bermaksud membersihkan rumput liar yang tumbuh di belakang rumahnya.

Advertisement

Berbekal sabit, Sukiman membabat rumput. Kehadiran Sukiman ternyata mengganggu seekor anakan ular berwarna hijau yang belum diketahui jenisnya.

Saat membabat rumput itu, tiba-tiba ular itu menjulurkan kepalanya. Ular itu lantas mematuk jari manis tangan Sukiman. Sukiman secara refleks menggoyangkan tangannya untuk melepaskan gigitan ular.

Pada awalnya, Sukiman tidak merasakan efek dari gigitan ular itu. Dia hanya merasakan perih pada luka akibat gigitan ular itu. Namun, efeknya baru terasa pada siang hingga sore hari.

Advertisement

Sukiman merasakan pusing, mual, dan muntah-muntah. Sukiman kemudian dibawa ke bidan desa setempat pada pukul 16.00 WIB. Bidan desa menyarankan Sukiman dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Di rumah sakit, Sukiman sempat menjalani rawat inap semalam.

“Pak Sukiman pulang pada Jumat pagi. Kami belum mengetahui jenis dari ular hijau yang menggigit Pak Sukiman ini. Jenis ular hijau itu ada banyak, ada yang berbisa dan ada yang tidak,” terang Koordinator Tim Search and Rescue (SAR) Pengamanan Ormas Lingkungan Desa (Poldes) Sidoharjo, Alfian Rendi Prasetyo, kepada Esposin, Jumat.

Setelah mematuk jari Sukiman, warga sekitar kemudian memburu ular hijau itu. Lantaran khawatir menggigit warga lain, ular hijau itu kemudian dibunuh warga.

Advertisement

Pada Kamis sore, SAR Poldes Sidoharjo juga mendapat laporan kemunculan anakan ular kobra di dukuh yang sama. Anakan kobra itu berhasil dievakuasi pada Kamis malam pukul 19.30 WIB.

Alfian mengapresiasi warga yang memilih melaporkan bila ada kemunculan ular di lingkungan atau tempat tinggal mereka. Alfian mengimbau anakan ular itu tidak dibunuh supaya keseimbangan ekosistem dan rantai makanan tetap terjaga.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif