Langganan

Warga Prawit Nusukan Solo Ziarah ke Makam Pahlawan Soepomo dan Soeharso - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Senin, 14 Agustus 2023 - 15:36 WIB

ESPOS.ID - Warga Kampung Prawit RT 001/RW 003 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, berziarah ke makam pahlawan nasional untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Sabtu (12/8/2023). (Istimewa)

Esposin, SOLO—Cara berbeda dilakukan warga Kampung Prawit RT 001/RW 003 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Pada Sabtu (12/8/2023) sekitar 50 warga Prawit berziarah ke makam para pahlawan yang telah berjasa untuk bangsa dan negara. Berdasarkan siaran pers yang diterima Esposin, mereka berziarah ke Makam Prof Dr R Soepomo di Kompleks Pemakaman Yosoroto, Purwosari, dan Makam Prof Dr Soeharso di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Rombongan peziarah dipimpin oleh Ketua RT 001/RW 003 Nusukan, Hesti Utomo, dan Lurah Nusukan, Arik Rahmadani. Turut serta dalam rombongan, Anggota DPRD Solo, Tri Hono Setyo Putro, yang juga berasal dari Nusukan. Tampil sebagai pemandu ziarah yang menjelaskan kiprah para pahlawan itu, Tundjung W Sutirto, budayawan Solo.

Dia menjelaskan kiprah atau jasa Prof Dr R Soepomo dan Prof Dr Soeharso kepada rombongan peziarah. Menurut Tundjung, Prof Dr Soepomo berjasa besar dalam merancang Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Soepomo punya peran besar dalam upaya diplomasi pascaproklamasi kemerdekaan, seperti menjadi delegasi perjanjian Renville.

Soepomo juga berjasa dalam perjanjian Rom-Royen dan Konferensi Meja Bundar. Sedangkan di Makam Seboto Ampel Boyolali, Tundjung menjelaskan jasa besar yang dilakukan Prof Dr Soeharso. Seperti jasa dia mendirikan 10 lembaga yang berkaitan dengan penanganan penyandang disabilitas berupa Rehabilitasi Centrum Penderita Cacat Tubuh Solo.

Advertisement

Soeharso, menurut Tundjung, juga mendirikan Rumah Sakit Ortopedi dan Yayasan Pemeliharaan Anak-Anak Cacat (YPAC) Solo. “Beliau-beliau sudah seharusnya menjadi inspirasi dalam menumbuhkan dan nasionalisme seperti pemikiran Soepomo, juga spirit Solo sebagai kota inklusi seperti kiprah humanisme yang dicontohkan Soeharso,” urai dia.

Tundjung merasa lega masih ada warga yang peduli dengan kiprah para pahlawan bangsa dengan melakukan ziarah pada momen HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Apalagi kegiatan ziarah ke makam pahlawan akan digelar rutin oleh warga Prawit RT 001/RW 003 Nusukan.

“Kegiatan ziarah ini akan jadi tradisi rutin warga setiap HUT Kemerdekaan,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif