by Indah Septiyaning W. Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 22 Mei 2015 - 16:30 WIB
Esposin, SOLO — Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangan di sepanjang city walk Jl. Slamet Riyadi Solo masuk dalam catatan penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN).
Hal itu disampaikan Ketua Tim Penilai WTN, Firdaus Rasyad ketika dijumpai wartawan di rumah dinas Loji Gandrung, Jumat (22/5/2015).
Firdaus mengatakan ada tiga tahapan penilaian WTN. Yakni, penilaian administrasi, tinjauan lokasi dan penilaian terakhir adalah komitmen serta kebijakan kepala daerah dalam mengelola manajemen lalu lintas.
“Penilaian administrasi tidak ada masalah. Tapi dari hasil tinjauan di lapangan, ada beberapa catatan temuan kami,” kata dia.
Firdaus menyebutkan beberapa catatan hasil penilaian tim di antaranya PKL yang menjamur di sepanjang kawasan city walk Jl. Slamet Riyadi. Padahal sesuai aturan, trotoar harus bersih dari PKL.
Catatan lainnya, dia menambahkan ada beberapa rambu lalu lintas yang tertutup pohon. Dia meminta ada kebijakan pemangkasan ranting pohon agar keberadaan rambu terlihat pengguna jalan.
Dia mengatakan catatan tersebut sedikit memengaruhi penilaian tim. Namun secara keseluruhan Solo sudah baik.
Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengakui keberadaan PKL di sepanjang Jl. Slamet Riyadi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot). Rudy, sapaan akrab Wali Kota mengatakan akan merelokasi PKL Jl. Slamet Riyadi ke kawasan Stadion Sriwedari.
“Saya akan kumpulkan para PKL. Nanti mereka akan direlokasi ke Sriwedari tahun ini,” kata Rudy.