by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Selasa, 21 September 2021 - 22:17 WIB
Esposin, KARANGANYAR -- Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kabupaten Karanganyar sempat terkendala sistem sehingga sertifikat vaksin Covid-19 tidak bisa langsung tercetak.
Kondisi itu terjadi saat tim Vaksin Center Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar melaksanakan vaksinasi massal terhadap 1.300 orang pelajar Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Karanganyar, Selasa (21/9/2021).
Pantauan Esposin di sekolah tersebut, petugas berulang kali menyampaikan pengumuman siswa dapat mengambil sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada wali kelas masing-masing.
Baca Juga: Meninggal di Gunung Lawu, Pendaki asal Madiun Diduga Kena Serangan Jantung
Baca Juga: Meninggal di Gunung Lawu, Pendaki asal Madiun Diduga Kena Serangan Jantung
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati, menuturkan sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19 atau sering disebut Primary Care (Pcare) Vaksin Covid-19 sempat mengalami kendala.
Ia mencontohkan apa yang dialami selama memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pelajar MAN 1 Karanganyar. “Trouble sistem selama dua hari ini [Senin dan Selasa]. Ada yang karena sedang di-refresh, ada lagi karena perbaikan sehingga menyebakan sistem terkendala,” tutur Dwi saat berbincang dengan wartawan di sela-sela mengawasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Selasa.
Baca Juga: Masyarakat Peduli Api Dibentuk di Gunung Bromo Karanganyar, Ini Perannya
Perempuan berkerudung itu menyampaikan Pemkab Karanganyar mendorong vaksinasi Covid-19 terdapat pelajar dalam rangka mempersiapkan pelajar SMP maupun SMA /SMK sederajat menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) serentak.
Pemerintah pusat mensyaratkan 70% dari total pelajar di Karanganyar sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu sebelum PTM berlangsung.
Baca Juga: Borong 7,5 Kuintal Cabai Petani, Bupati Karanganyar: Spekulan Jangan Mainkan Harga!
“Ini berproses. Target sudah tervaksin minimal 70% dari total pelajar supaya bisa PTM. September ini bisa selesai sehingga saat PTM serentak nanti sudah tervaksin semua.”
Terpisah, pelajar Kelas XI Agama MAN 1 Karanganyar, Zulfa Aulia, menyampaikan mendapatkan vaksin Covid-19 dosis satu jenis Sinovac. Ia mengaku tidak merasakan gejala tertentu setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
“Biasa saja. Cuma tadi ndredek, deg-degan, takut. Padahal sudah sarapan. Tadi cuma sakit sedikit, cekit pas disuntik. Enggak menakutkan kok. Saya sudah mendapatkan izin orantua kalau mau divaksin. Orang tua mengizinkan. Semoga terhindar dari virus Covid-19 dan bisa PTM lagi,” ujarnya.