by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 12 Desember 2016 - 18:15 WIB
Esposin, BOYOLALI — Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017 akan diselenggarakan oleh 23 SMK dan 13 SMA di Boyolali . Tiga puluh enam SMA/SMK itu baru mencapai 50% atau separuh dari seluruh SMA/SMK yang ada di Boyolali.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdipora) Boyolali, Abdul Rahman, melalui Kepala Bidang SMA dan SMK, Budi Prasetyaningsih, menjelaskan kepesertaan SMK penyelenggara UNBK lebih banyak daripada SMA karena SMK memiliki perangkat komputer yang lebih banyak daripada SMA.
“Kebetulan hampir semua SMK memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) sehingga peralatan komputer lebih lengkap,” kata Ning, sapaannya, akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, dalam pelaksanaan UNBK, rasio kebutuhan perangkat komputer dengan jumlah siswa adalah 1:3. Selain itu, dalam satu hari berlangsung tiga sesi ujian yakni sesi pagi, sesi siang, dan sesi sore. “Misalnya jumlah siswa peserta UNBK ada 150 anak maka sekolah minimal harus memiliki 50 unit komputer,” ujar Ning.
Pada sekolah penyelenggara UNBK, seluruh siswa akan memperoleh pelatihan atau simulasi UNBK selama dua kali dan dilanjutkan geladi bersih. Simulasi UNBK pertama telah dilaksanakan pertengahan November lalu sedangkan simulasi UNBK kedua akan dilaksanakan Februari 2017 mendatang. Gladi bersih UNBK akan dilaksanakan satu pekan sebelum pelaksanaan UNBK tahun 2017.