by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 27 September 2021 - 15:31 WIB
Esposin, KLATEN–Uji petik atau tes acak swab antigen kepada guru dan siswa bakal digelar rutin sekali dalam sebulan. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 dari penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, menegaskan hingga kini tak ada klaster Covid-19 di sekolah. Uji petik tes antigen kepada guru dan siswa untuk kali pertama dilakukan pekan lalu dengan sasaran seratusan pelajar dan belasan guru.
“Alhamdulillah semua hasilnya negatif. Ini kami rencanakan setiap bulan dilakukan uji petik,” kata Ronny saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/9/2021).
Baca Juga: Edarkan Sabu-Sabu, Emak-Emak dengan Tiga Anak Dibekuk
Baca Juga: Edarkan Sabu-Sabu, Emak-Emak dengan Tiga Anak Dibekuk
Selain uji petik, Dinas Pendidikan diminta secara rutin memberikan edukasi dan mengarahkan kepada masing-masing kepala sekolah agar menjaga penerapan protokol kesehatan ketat. Terutama saat siswa datang dan pulang. Kondisi itu merupakan saat-saat rawan siswa tertular Covid-19.
“Jadi siswa dipastikan benar-benar datang ke sekolah dan pulang benar-benar langsung pulang ke rumah tidak mampir-mampir. Sebagai contoh seperti di SMKN 3 Klaten, masing-masing siswa dipantau betul saat pulang dan wajib mengirimkan lokasi terkini. Kuncinya untuk mencegah klaster sekolah adalah disiplin,” kata Ronny.
Baca Juga: Untung Rp28 Juta/Bulan dari Tembakau Gorilla, Warga Ngawen Diringkus
Ronny menjelaskan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar terus menunjukkan tren menurun. Jika melihat dari zonasi persebaran Covid-19, Klaten sudah memasuki zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19 dalam pekan ini.
Pada pekan lalu, Klaten masih masuk kategori zona oranye atau risiko sedang. Namun, Klaten masih masuk dalam kategori penerapan PPKM level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang berlaku pada 21 September hingga 4 Oktober 2021.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Klaten Meningkat, Optimistis Tembus 70%
Kepala SMKN 3 Klaten, Dionisius Pramuaji, menjelaskan seluruh siswa di SMKN 3 Klaten sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Jumlah total siswa di sekolah tersebut sebanyak 1.252 orang. “Vaksinasi sudah dilakukan di sekolah pada 13 September 2021 kemarin,” kata Pramuaji.
Pramuaji juga menjelaskan SMKN 3 Klaten sudah menggelar PTM terbatas mulai Senin (20/9/2021) lalu setelah dua kali menggelar simulasi PTM.
“PTM kami laksanakan sesuai protokol kesehatan serta sudah proses verifikasi dari tim Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten, kecamatan, dan kalurahan. Sampai saat ini, proses PTM terbatas berjalan baik dan lancar diikuti semua tingkatan,” kata Pramuaji.