Langganan

Uji Coba Bangjo Penggung Boyolali Dimulai, Catat Durasi Lampu Hijaunya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 25 Juli 2023 - 13:37 WIB

ESPOS.ID - Uji coba operasional hari pertama Bangjo Penggung Boyolali setelah digeser ke arah timur dan ditambah dari arah Tlatar dan Winong, Selasa (25/7/2023). (Istimewa)

Esposin, BOYOLALI--Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali mulai menguji coba operasional traffic light atau Bangjo Penggung yang telah digeser dari depan Terminal Boyolali Baru ke arah persimpangan Winong-Tlatar pada Selasa (25/7/2023).

Kepala Dishub Boyolali, M. Arief Wardianta menjelaskan waktu pengerjaan penggeseran dimulai dari Senin–Senin (17 – 24/7/2023).

Advertisement

“Batas akhir penggeseran memang Senin tanggal 24 [Juli] kemarin. Alhamdulillah sudah selesai penggeserannya,” ujar dia saat ditemui Esposin di kantornya, Selasa (25/7/2023).

Ia menjelaskan pada uji coba operasional hari pertama, lalu lintas baik dari arah Solo Semarang, dan jalan minor tidak ada kendala.

Advertisement

Ia menjelaskan pada uji coba operasional hari pertama, lalu lintas baik dari arah Solo Semarang, dan jalan minor tidak ada kendala.

Selanjutnya, ia mengatakan akan ada evaluasi setelah Bangjo Penggung dioperasionalkan selama 1-2 bulan. “Apakah sudah bisa mengurangi kemungkinan laka lantas. Kalau ternyata nanti masih ada, kita akan matur ke BPTD [Balai Pengelola Transportasi Darat] akankah ditambah rambu atau apa karena kewenangan pada mereka,” kata dia.

Lebih lanjut, Kabid Lalu Lintas Dishub Boyolali, Ragil Pambudi, menuturkan selama satu pekan ini akan ada uji coba untuk mengetahui durasi atau siklus hidup lampu hijau di Bangjo Penggung.

Advertisement

Senada, Ragil mengatakan bangjo depan Terminal Boyolali baru telah digeser pada Senin (24/7/2023) siang. Selama satu hari, dicek apakah lampu dan komponen lain berfungsi atau tidak, baru Selasa diadakan uji coba operasional.

“Untuk tiang bangjonya yang di dekat pohon beringin terminal kan sudah digeser ke arah selatan atau Solo. Nah, ada tambahan tiang bangjo yaitu dari arah Winong dan Tlatar,” ujar dia.

Ragil menyampaikan pada Selasa pagi, tim dari Dishub Boyolali selain melakukan uji coba juga memberikan sosialisasi langsung ke masyarakat terkait adanya bangjo tambahan dari sisi timur atau Tlatar dan barat atau Winong.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam uji coba dari arah jalan setiap traffic light, Dishub Boyolali akan mengamati jam-jam sibuk dan tidak sibuk.

Durasi Bangjo

Ragil menjelaskan ada empat fase yang diamati mulai dari jam sibuk pagi hingga pukul 08.00 WIB. Lalu jam tidak sibuk setelah pagi mulai pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB. Kemudian jam sibuk sore dari pukul 15.00 WIB – 20.00 WIB, dan jam tidak sibuk malam setelah pukul 20.00 WIB.

Advertisement

“Kami amati di empat program itu, karena jam sibuk pagi dan sore mungkin berbeda. Kalau sore yang ramai misal dari arah Solo, kalau pagi mungkin dari arah simpang yang kecil. Kami amati selama tujuh hari, pas weekend dan pasaran juga kita lihat, kari hari satu dengan yang lain pasti berbeda,” jelas dia.

Selanjutnya, ia mengatakan pada uji coba hari pertama Bangjo Penggung setelah digeser, Dishub mencatat durasi lampu hijau Bangjo Penggung dari arah Solo sebanyak 30 detik, dari arah Semarang 25 detik, lalu dari arah Winong, Tlatar, dan Terminal masing-masing 10 detik.

“Itu hasil pengamatan sementara karena sebab dari arah Solo volume lalu lintas kendaraan lebih tinggi. Itu bisa berubah setiap harinya, kami amati dulu,” jelas dia.

Selain pergeseran dan penambahan Bangjo Penggung, Dishub Boyolali juga menambah zebra cross di area pergeseran bangjo baru dan garis berhenti dari arah Tlatar serta Winong.

Kasi Lalu Lintas Dishub Boyolali, Mardi Yono, menyatakan sesaat setelah pergeseran bangjo depan terminal ke arah selatan, terpantau beberapa pengendara masih berhenti di zebra cross titik bangjo lama.

“[Zebra Cross dan stop line] sudah dibikin tadi malam [Senin]. Kemudian zebra cross yang dari arah Semarang dan terminal sudah kami cat ulang. Rencananya zebra cross di bangjo lama kami tutup, kalau tidak itu akan membingungkan,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif