by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 7 Desember 2020 - 22:15 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Pilkada Klaten. (Whisnupaksa Kridhangkara)
Esposin, KLATEN – Satu tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang dipindah ke tempat evakuasi sementara (TES) lantaran berada di kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi. Selain itu, sebagian pemilih di TPS tersebut sudah mengungsi ke TES sejak status Merapi naik ke level siaga.
TPS yang dipindah itu yakni TPS 01 Balerante yang berlokasi di Dukuh Gondang. Jumlah total pemilih di TPS tersebut sebanyak 380 orang terdiri dari 199 laki-laki dan dan 181 perempuan.
Sehari, Tim Gabungan Bawaslu Klaten Copoti 1.900 Alat Peraga Kampanye
Anggota KPU Klaten Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, mengatakan TPS 01 dipindah ke halaman eks gedung SD Balerante yang berlokasi di sebelah kantor desa setempat. Eks gedung SD itu juga menjadi TES bagi sebagian warga dari daerah rawan bahaya erupsi di Balerante untuk mengungsi.
Samsul menegaskan pemindahan TPS dilakukan untuk menghindari daerah rawan bahaya erupsi menyusul ada peningkatan status Gunung Merapi. Lokasinya berjarak sekitar 1-2 km dari rencana lokasi TPS semula.
“Balerante memang ada pergeseran TPS. Sebagian warganya memang sudah ada yang mengungsi dan saat ini menempati TPS. Pertimbangannya TPS dipindah karena tidak boleh ada TPS yang di wilayah KRB III,” jelas Samsul saat ditemui di KPU Klaten, Senin (7/12/2020).
Terkait TPS lainnya yang berada di KRB III, Samsul juga menjelaskan ada pergeseran lokasi. Namun, pergeseran lokasi TPS itu berada di wilayah satu TPS. Kondisi itu berbeda dengan TPS 01 Balerante yang bergeser lintas dukuh.
Lantaran hal itu, Samsul menjelaskan TPS 01 Balerante menjadi satu-satunya TPS di Klaten yang bergeser lintas TPS dari total 2.550 TPS untuk Pilkada 2020 di seluruh Klaten. Soal persiapan lokasi TPS, Samsul menjelaskan sudah menggelar koordinasi menyiapkan TPS 01 Balerante di TES. TPS 01 menempati halaman eks gedung SD.
“Kami sudah mengecek lokasi bertemu dengan kepala desa, polsek, dan seluruh penyelenggara tingkat desa. Kami ada anggaran pendirian untuk masing-masing TPS senilai Rp1 juta. Nah anggaran itu nanti bisa digunakan untuk menyewa tratak didirikan di halaman SD,” jelas dia.
9 Saksi Diperiksa, Ada Tersangka Lain Kasus di Penembakan Mobil Bos Duniatex?
Soal logistik, Samsul menjelaskan tak ada kendala. Dia optimistis angka partisipasi pemilih di TPS 01 Balerante bisa meningkat. “Karena sebagian besar pemilihnya juga berada di satu lokasi dengan TPS karena mengungsi,” jelas dia.
Kaur Perencanaan Desa Balerante, Jainu, mengatakan TPS 01 rencananya berlokasi di KRB III dipindah ke barak pengungsian tepatnya di halaman eks SD Balerante. “Persiapannya yang jelas tempat TPS hari ini sudah dipasang tenda. Kemudian logistik dari KPU kemungkinan H-1 baru dikirim ke desa kemudian oleh PPS akan didistribusikan ke masing-masing TPS,” urai dia.