Langganan

TOL SEMARANG-SOLO: Proyek Tol Ancam Irigasi 5 Ha Sawah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Oriza Vilosa Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 24 Juni 2012 - 21:41 WIB

ESPOS.ID - Pengerukan lahan di Sawahan, Ngemplak, Boyolali, untuk proyek tol, Minggu (24/6/2012), sudah berjalan. Sayangnya, tanah pengerukan tersebut menutup saluran irigasi setempat dan dikeluhkan petani. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Sejumlah petani di wilayah Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, mengeluhkan tertutupnya saluran irigasi karena kegiatan pengerukan proyek pembangunan tol Semarang-Solo.

Advertisement

Selain meminta saluran dibuka, mereka juga minta kejelasan desain irigasi bagi lahan terkena tol. Berdasarkan pantauan Esposin, Minggu (24/6/2012) pagi, saluran yang tertutup itu berada di perbatasan wilayah Desa Pandean dan Sawahan.

Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Sawahan, Tugiman, mengatakan hal itu mengancam suplai air sekitar lima hektare (Ha)sawah di tempatnya. “Pasokan air disini dari Waduk Cengklik. Sementara jadwal pengairan sedang berlangsung untuk musim tanam (MT) III,” katanya kepada Esposin di lokasi.

Sementara, lanjut dia, karena mampetnya saluran, air meluber ke beberapa sawah yang terletak di sebelah utara proyek tol.“Ini mestinya dialirkan ke selatan. Selain sawah, juga ada rumah terkena luberan. Padahal air mestinya dialirkan ke selatan dan nantinya secara pompanisasi,” paparnya.

Advertisement

Tugiman mendesak masalah itu segera diselesaikan. Sebab, dia sepakat mengejar MT III di Sawahan kelar Juli nanti. Senada, Ketua GP3A Tri Mandiri Sejahtera daerah irigasi Cengklik, Samidi, mendesak dilibatkan dalam koordinasi pelaksanaan proyek tol.

“Ada delapan dari 12 desa di Ngemplak yang terkena tol. Yang menyangkut irigasi, kami harus dilibatkan, baik untuk saluran kuarter, tersier maupun sekunder,” tandasnya.
Dia meminta pihak terkait juga memberikan sosialisasi soal desain perubahan saluran irigasi.“Mau dipindahkan kemana kan kami harus tau soalnya ini menyangkut pola pembagian air,” ungkapnya.

Dia mengaku telah meminta informasi perihal sosialisasi desain itu kepada Dinas PSDA Bengawan Solo. “Saya sudah telpon tapi mereka juga belum tersosialisasi,” paparnya.

Terpisah, Kepala UPTD Pertanian Ngempak, Sukeni, mengkonfirmasi belum mendapat informasi mengenai hal itu. “Belum ada sosialisasi. Kami akan berkoordinasi dengan DPU. Saluran yang dimaksud adalah saluran tersier yang merupakan tanggungjawab DPU, baru dari pihak mereka nanti bisa menjalin koordinasi dengan pengurus proyek tol,” kata dia saat dihubungi Esposin, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Irigasi TOL SEMARANG-SOLO
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif