Langganan

Toko Enggal Luwes Mojosongo Solo Terbakar, Ini Kronologi dan Penyebabnya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Candra Septian Bantara  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 7 Agustus 2024 - 10:50 WIB

ESPOS.ID - Petugas pemadam kebaran tengah memadamkan api di lantai satu Swalayan Enggal Luwes Mojosongo Rabu (7/8/2024) sekira pukul 06.20 WIB. Kebakaran terjadi dikarenakan adanya korsleting. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (Istimewa/Damkar Solo)

Esposin, SOLO– Swalayan/toko Enggal Luwes Mojosongo mengalami kebakaran pada Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 06.20 WIB. Kebakaran terjadi dikarenakan adanya korsleting. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Bidang Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Muhammad Usman, mengatakan informasi yang dia terima dari penjaga toko indikasi kebakaran sudah ada sejak pukul 04.00 WIB dengan munculnya semacam asap. Dan baru pada pukul 06.20 WIB menerima laporan bahwa terjadi kebakaran di swalayan tersebut.

Advertisement

“Setibanya kami di sana memang ada titik api di lantai satu. Dimana kondisi ruangan waktu gelap penuh asap. Kita selesai mengendalikan api sekitar pukul 07.30 WIB,” kata dia saat ditemui Esposin di kantornya.

Usman menambahkan kebakaran hanya terjadi di lantai satu dan tidak sampai merembet ke lantai dua. Dan pemadaman kami nyatakan selesai pada pukul 09.10 WIB.

Dia menjelaskan bahwa bila melihat dari sumber apinya, kebakaran dipicu dari korsleting. Untuk proses pemadaman api pihaknya menerjunkan 25 personel, 5 mobil pemadam, dan satu mobil rescue.

Advertisement

“Untuk kisaran kerugian kami belum mengetahuinya,” kata dia.

Informasi yang dihimpun Esposin, lantai satu swalayan tersebut berisi produk berupa makanan, minuman, dan produk-produk serupa yang mudah terbakar. Akibat kebakaran tersebut membuat Jl. Brigjend Katamso, Mojosongo. Jebres, sempat terjadi kemacetan cukup parah karena bersamaan dengan jam berangkat sekolah dan kerja.

Usman mengimbau saat memasuki musim kemarau kecenderungan terjadi kebakaran cukup tinggi. Dia meminta masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok dan sampah mudah terbakar lainnya dengan sembarangan karena bisa memicu kebakaran.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif