by Sri Sumi Handayani - Espos.id Solopos - Selasa, 24 Agustus 2021 - 02:46 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi vaksin Covid-19 (Freepik)
Esposin, KARANGANYAR -- Stok vaksin Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Karanganyar sudah menipis dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai pekan ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan hal itu saat ditanya jadwal vaksinasi Covid-19 dosis kedua yang diunggah di akun Instagram @dinkeskaranganyar, Kamis (19/8/2021) lalu.
Dinkes membagikan jadwal vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk peserta yang mendapatkan vaksin dosis pertama di Vaksin Center PMI Karanganyar pada 26 Juli, 28 Juli, dan 30 Juli.
Baca Juga: Pelaku Usaha Wisata Lawu Minta Kelonggaran, Begini Respons Bupati Karanganyar
Mereka akan mendapatkan vaksin dosis kedua pada 23 Agustus, 25 Agustus, dan 27 Agustus. “Jatah vaksin untuk pekan ini ada. Tapi hanya sampai pekan ini saja aman, sudah ada vaksinnya,” kata Purwati saat berbincang dengan Esposin melalui pesan aplikasi Whatsapp, Senin (23/8/2021).
Perempuan berkerudung itu menuturkan stok vaksin Covid-19 sudah didistribusikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Karanganyar.
Baca Juga: Kunjungi Warga di Isoter, Bupati Karanganyar Ditagih Bantuan Sembako
Ditanya pelaksanaan vaksinasi dosis kedua pekan depan, Purwati hanya bisa menyampaikan harapan. “Mungkin pekan ini nanti akan dikirim jatah vaksin untuk pekan depan,” ujarnya.
Baca Juga: Waduh! Rekening Terblokir, Seratusan Penerima Bantuan PKH Karanganyar Gigit Jari
“Terlambat atau tidak kan tidak ada urusan dengan kami. Kami tinggal menyuntikkan. Soal durasi penyuntikan, saya yakin menteri cerdas. Mereka pasti mengamati jadwal penyuntikan dosis kedua,” ungkap Juliyatmono.
Pada sisi lain, Yuli, sapaan akrabnya, memastikan pemerintah daerah tidak pernah menunda penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Baca Juga: Bupati Karanganyar Minta Prioritas Pasokan Vaksin Covid-19 untuk Soloraya
“Beliau semua [pejabat di kalangan pemerintah pusat] memerintahkan tidak boleh menunda dan menyimpan vaksin. ‘Vaksinkan, nanti kan ada vaksin kedua.’ Begitu katanya. Nah vaksin kedua terlambat,” tutur Bupati sembari tersenyum.