Langganan

Tingkat Konsumsi Ikan Wong Sukoharjo Masih Rendah, Kenapa Ya? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 18 Maret 2022 - 19:55 WIB

ESPOS.ID - Ikan. (freepik)

Esposin, SUKOHARJO -- Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo menggandeng kelompok tani menebar benih ikan nila di dua embung di wilayah Kecamatan Tawangsari, Jumat (18/3/2022). Kedua embung itu yakni Ponowaren dan Kedungjambal masing-masing 75.000 ekor dan 10.000 ekor.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan DPP Sukoharjo, Sri Widayati, mengatakan penebaran benih ikan nila merupakan bagian dari pengembangan budi daya ikan di embung. Sehingga populasi ikan air tawar meningkat.

Advertisement

"Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa embung di Sukoharjo. Misalnya, embung di Desa Juron, Kecamatan Nguter dan Desa Menuran, Kecamatan Baki. Termasuk Waduk Mulur di Kecamatan Bendosari juga ditebar benih ikan nila,” kata dia, saat ditemui wartawan, Jumat.

Baca juga: Mantap, Aksi Warga Sukoharjo Bagi-Bagi Nasi Berkat Berlanjut Tiap Jumat 

Wanita yang akrab disapa Widayati itu menyampaikan meningkatnya populasi ikan air tawar berpengaruh pada tingkat konsumsi ikan di daerah. Selama ini, tingkat konsumsi ikan di Sukoharjo tergolong rendah yakni 22,23 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut masih jauh di bawah provinsi yakni 36,85 kilogram per kapita per tahun dan nasional yaitu 56,65 kilogram per kapita per tahun.

Butuh Proses Lama

Rendahnya angka konsumsi ikan dipengaruhi budaya sehati-hari dan infrastruktur distribusi ikan. Masyarakat berpenghasilan rendah cenderung lebih fokus memenuhi kebutuhan karbohidrat sebagai sumber tenaga.
Advertisement

“Salah satu upaya pemerintah untuk mendongkrak tingkat konsumsi ikan yakni menebar benih ikan di sumber-sumber air. Memang tak bisa serta merta, butuh proses lama untuk meningkatkan angka konsumsi ikan,” ujar dia.

Baca juga: Polisi Sukoharjo Gagalkan Pengiriman 180 Liter Ciu ke Wonogiri

Potensi perikanan di Sukoharjo tak kalah dibanding daerah lain di Soloraya. Sukoharjo memiliki waduk dan beberapa embung yang tersebar di setiap daerah sebagai pusat pengembangan budidaya ikan air tawar.

Advertisement

Dalam waktu dekat, lanjut Widayati, pemerintah kembali berencana menebar ribuan ekor benih ikan nila di sejumlah embung lainnya. “Kami juga menebar 3.000 ekor benih ikan lele di kolam. Ikan lele tidak diperbolehkan ditebar di perairan umum seperti embung atau waduk,” papar dia.

Kepala Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Didik Dwi Raharjo, menyatakan embung di Desa Ponowaren dibangun pada 2021. Pembangunan embung dilatarbelakangi aspirasi para petani agar bisa menanam padi tiga kali-empat kali dalam setahun. Embung berfungsi mengatur pengairan pertanian baik saat musim penghujan maupun musim kemarau.

Baca juga: Selain Minyak Goreng, Harga Telur dan Terigu di Sukoharjo Juga Melejit

Embung tersebut seluas 7.000 meter persegi yang diperkirakan mampu memasok air ke lebih dari 80 hektare lahan pertanian. “Secara pribadi, saya mengapresiasi penebaran benih ikan nila di embung Desa Ponowaren. Semoga menjadi berkah buat masyarakat dan para petani,” kata dia.

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif