by Nova Malinda - Espos.id Solopos - Kamis, 9 Maret 2023 - 19:06 WIB
ESPOS.ID - Personel Deep Purple saat jumpa pers di Alila, Kamis (9/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda)
Esposin, SOLO --Konser Deep Purple di Kota Solo pada Jumat (10/3/2023) malam, masih menyediakan tiket on the spot sekitar 1.000 lembar tiket. Founder Rajawali Indonesia sebagai promotor konser, Anas Syahrul Alimi membocorkan tiket konser Deep Purple yang akan digelar di Kota Solo itu masih menyediakan tiket kelas tribun seat dan festival.
"Tiker masih bisa didapatkan di on the spot, jadi beberapa kelas memang sudah habis ya. Baik itu Green A, Green B, Purple, Super Purple," ujar dia di konferensi pers di Hotel Alila, Kamis (3/9/2023).
Anas menyebutkan jumlah yang tersedia di on the spot lebih banyak tiket festival dibandingkan tiket tribun seat. Lebih lanjut, Anas memberi sedikit bocoran akan ada kejutan bagi para penonton Deep Purple saat konser di Kota Solo.
Menurut Anas, pertemuan God Bless dengan Deep Purlpe menjadi sebuah catatan sejarah lagi setelah pertemuan 48 tahun silam.
Menurut Anas, pertemuan God Bless dengan Deep Purlpe menjadi sebuah catatan sejarah lagi setelah pertemuan 48 tahun silam.
"Ini kali pertama pertemuan God Bless dengan Deep Purple setelah 48 tahun, jadi ini peristiwa penting," ucap dia.
Band legend musik rock dunia akan bertemu dengan legend musik rock Indonesia, yakni Deep Purple dengan Godbless. Pertemuan ini sekaligus menjadi kado spesial untuk HUT ke-50 God Bless pada tahun ini.
Lebih lanjut, pemilihan venue yang indoor dilakukan untuk antisipasi hujan di musim seperti saat ini. Venue indoor dianggap lebih aman dibandingkan konser dilakukan secara outdoor.
"Kita tinggal menyiasati soal suara di indoor," ucap dia.
CEO Rajawali, Tovic Raharja, menjelaskan Grup Band Deep Purple sudah tiba di Jakarta sejak Senin (6/3/2023).
"Mereka tiba di Soekarno-Hatta 6 Maret, kemudian berangkat ke Adi Sumarmo atau Solo 8 Maret," kata dia.
Tadi malam, Deep Purple mendapat jamuan makan malam di Kota Solo. Menurut Tovic, mereka tidak meminta makanan yang aneh-aneh. Mereka cukup meminta hal-hal yang sewajarnya.