by Redaksi - Espos.id Solopos - Minggu, 12 Juni 2011 - 16:00 WIB
Sragen (Esposin)--PNM, terduga teroris asal Sragen yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kemayoran, Jakarta Pusat itu selama ini jarang mengirim kabar kepada keluarganya yang berada di Dukuh Maron RT 14, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.
Ibunda PNM, Suginem, 76 saat ditemui wartawan, Minggu (12/6/2011) mengaku tidak mengetahui kabar PNM.
"Sebenarnya ya kangen ingin ketemu. Tapi kami tidak punya biaya untuk ke Jakarta. Kalau ke sana pasti biayanya banyak,” ujar Suginem yang didampingi anak perempuannya, Painem, 33.
Suginem menambahkan PNM jarang tidak pernah tinggal lama di rumah. “Ketika pulang, PNM jarang keluar rumah. Padahal dulu sebelum menikah sering mancing di kali bersama teman-temannya. Sejak menikah dengan istrinya asal Kebumen, dia jarang kirim kabar ke rumah. Saat menikah pun, saya dan Simbok juga tidak ikut ke sana karena tempatnya jauh,” urai Painem.
(trh)