by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Senin, 1 Juni 2020 - 19:06 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Dua pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo masing-masing Pasar Ir Soekarno dan Pasar Gawok bersiap menuju new normal atau tatanan normal baru.
Kedua pasar itu akan menjadi percontohan sebelum new normal diterapkan di seluruh pasar Kabupaten Jamu. Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Sutarmo mengatakan konsep new normal di dua pasar itu mulai berjalan pekan ini.
"Pertama akan dimulai dulu di Pasar Gawok pada 4 Juni nanti. Kemudian baru Pasar Ir Soekarno yang juga dalam pekan ini," kata Sutarmo ketika berbincang dengan Esposin, Senin (1/6).
Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sukoharjo Tambah Lagi, Kini Jadi 71 Orang
Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sukoharjo Tambah Lagi, Kini Jadi 71 Orang
Berbagai persiapan dilakukan Pemkab Sukoharjo dalam menghadapi new normal di dua pasar tersebut. Salah satunya petugas Disdagkop dan UKM mulai menata lapak pedagang los maupun oprokan.
Pemkab akan menerapkan physical distancing dengan memberi jarak antarpedagang sekitar satu meter. Selain itu akan ada pos terpadu Polri, TNI, dan Satpol PP di pasar tersebut untuk memantau pemberlakuan protokol kesehatan.
Sutarmo mengatakan jumlah total pedagang oprokan dan los di Pasar Gawok mencapai 150-an orang. Mereka nantinya akan ditempatkan di sepanjang jalan di sekitar pasar.
Begitu pula dengan Pasar Ir Soekarno jumlah pedagang oprokan mencapai 200 orang. Mereka merupakan pedagang pasar pagi yang mulai menggelar dagangan sejak pukul 00.00 WIB sampai 08.00 WIB.
Para pedagang ini akan ditempatkan di sepanjang Jl Jenderal Sudirman tepatnya di depan pasar tersebut. "Jadi yang Pasar Ir Soekarno akan dilakukan penutupan jalan saat pasar pagi ini beroperasi. Karena merupakan jalan utama, nanti dilakukan pengalihan arus lalu lintas yang sekarang sedang dikaji Dinas Perhubungan," katanya.
289 Warga Sambirejo Sragen Ikut Rapid Test Massal, Hanya 1 Orang Yang Reaktif
Sutarmo mengatakan penerapan new normal di Pasar Ir Soekarno dan Pasar Gawok diharapkan bisa menjadi percontohan bagi pasar tradisional lainnya di Sukoharjo.
Dengan demikian Sukoharjo bisa melaksanakan new normal terutama di pusat keramaian. Jangan sampai pasar tradisional menjadi klaster baru karena tempat kerumunan massa. "Pedagang dan pembeli harus patuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan dan jaga jarak serta gunakan masker," katanya.
Dalam penerapan new normal di pasar ini nanti, Pemkab akan membatasi akses keluar masuk di dua lokasi. Dengan begitu aktivitas perdagangan tetap berjalan dengan protokol Covid-19. "Kalau sekarang kan pintu masuk pasar itu dari berbagai penjuru. Nanti dibuka hanya dua," katanya.
5 ASN Positif Corona, 4 Puskesmas Pembantu Di Solo Tutup Sementara
Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, sebelumnya mengatakan sosialisasi new normal mulai dilakukan di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Hal itu guna memastikan sektor perekonomian tersebut telah menjalankan protokol kesehatan.
Artinya akan ada pengawasan dari petugas baik TNI, Polri, dan Satpol PP yang ditempatkan pada titik vital masyarakat ini. “Harus ada petugas yang melakukan pindai suhu tubuh untuk mengecek pengunjung,” kata dia.
Data Lengkap Covid-19 Indonesia: Awal Juni, Kasus Positif Capai 26.940 Orang
Kapolres mengatakan penerapan new normal di pasar Sukoharjo relatif tidak terkendala. Selama penanganan pandemi virus corona tidak ada penutupan pasar maupun pusat perbelanjaan.
Pemkab hanya mengatur jam operasional tempat usaha. Selain itu Pemkab juga mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan wajib pakai masker, jaga jarak sosial, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.
Komandan Kodim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, menambahkan sosialisasi ke pusat ekonomi masyarakat ini juga telah dibarengi pelaksanaan rapid test bagi para pengunjung dan pedagang.
Petugas kesehatan menyasar 50 orang di area publik untuk dites. Harapannya, dengan pelacakan kasus Covid-19 rantai penyebaran bisa dikendalikan.