by Redaksi - Espos.id Solopos - Selasa, 14 Februari 2012 - 07:28 WIB
SOLO- Laporan talut ambrol yang berada Harjodipuran RT 006/RW 006, Joyosuran, Pasar Kliwon tak digubris pemerintah. Kini kerusakan talut membikin warga waswas lantaran kian menggerus permukaan tanah yang berada di sekitarnya.
Tiga tahun lalu, talut Harjodipuran yang berada di tepi Sungai Jenes, Pasar Kliwon ini ambrol. Kini lahan yang berada di area tersebut kini mulai terkikis 2,5 meter dari bibir sungai sementara kedalamannya hingga 3 meter.
Menurut Petugas Keamanan Harjodipuran, Abdulah Sakur, sudah berulang kali pihaknya mengajukan perbaikan talut ini namun belum ada tanggapan dari pemerintah. Kini kerusakan talut makin parah dan menggerus permukaan tanah yang berada di sampingnya.
“Rumah warga yang berada di sekitar talut ini jadi terancam karena tanahnya mulai tergerus,” jelas dia saat dijumpai Espos di Joyosuran, Senin (13/2/2012).
Dia mengaku tak tahu persis berapa dana yang dibutuhkan untuk pembangunan, meski begitu pihaknya meminta pemerintah segera memperbaiki bangunan ini. Sakur mengatakan sejumlah warga mengusulkan untuk mengajukan proposal terkait kerusakan talut ini melalui dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
“Kami sudah mengajukan proposal ke pemerintah berulang kali tapi belum ada tanggapan,” jelas dia. Lebih lanjut, diungkapkan salah seorang warga Joyosuran, Pardiyem, ada dua bangunan yang terdekat dengan talut ini yakni satu bangunan rumah dan bengkel motor, jika tak segera diperbaiki bangunan ini bisa terancam.
“Harapannya talut ini bisa segera diperbaiki sehingga tak bikin waswas warga yang berada di sekitarnya,” jelas dia. JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani