by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Jumat, 21 Agustus 2020 - 23:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Sebanyak 6.016 orang telah menjalani rapid test atau tes cepat deteksi dini antibodi tubuh terhadap serangan virus corona atau Covid-19 di Sukoharjo.
Sementara itu, berdasarkan data di corona.sukoharjokab.go.id yang diperbarui Jumat (21/8/2020), jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sukoharjo menyentuh angka 373 orang.
Dari jumlah itu, 23 orang menjalani rawat inap, 58 orang isolasi mandiri di rumah, 277 orang sembuh, dan 15 orang meninggal dunia. Sementara pasien suspek totalnya 825 orang, di mana 53 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Tambah 17 Dalam Sepekan, Setiap Hari Ada Kasus Baru Positif Corona di Solo
Informasi yang dihimpun Esposin, Jumat (21/8/2020), rapid test deteksi Covid-19 kali terakhir di Sukoharjo dilakukan terhadap 1.775 calon petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Mereka menjalani rapid test sebelum melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada akhir Juli. Sebelumnya, gugus tugas telah melakukan rapid test di fasilitas publik seperti pasar tradisional, mal, dan swalayan.
Kebanjiran, Warga Terdampak Underpass Transito Solo Terpaksa Indekos
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan apabila ada peserta rapid test yang antibodinya reaktif dilanjutkan dengan tes polymerase chain reaction (PCR). Hal itu untuk memastikan apakah mereka benar terpapar Covid-19 atau tidak.
Dituding Meng-covid-kan Pasien, RSUD dr Moewardi Solo: Semua Ada Parameternya
Selain rapid test deteksi Covid-19, hingga pertengahan Agustus, Gugus Tugas Sukoharjo telah memeriksa 3.977 spesimen swab saat melakukan tracing pasien positif corona. Sebagian besar merupakan kontak erat pasien positif baru.
Mereka diambil sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium. Yunia menyebut ada lebih dari 20 klaster Covid-19 di Sukoharjo. Dari jumlah klaster itu, enam di antaranya masih aktif dan berpotensi menularkan ke masyarakat.
Warga Sambirejo Sragen Positif Corona Sepulang Dari NTT
Klaster aktif itu salah satunya klaster pernikahan di Desa Lawu, Kecamatan Nguter. "Gugus tugas bekerja keras memutus mata rantai penularan virus Covid-19. Kontak erat pasien positif langsung menjalani karantina mandiri," ujar dia.