Langganan

Sosok AKBP Petrus Parningotan, Eks Penyidik KPK yang Kini Jabat Kapolres Sragen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 17 Juli 2024 - 08:43 WIB

ESPOS.ID - Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi bersama istri saat mengikuti prosesi pelepasan AKBP Jamal Alam yang kini bertugas di Korlantas Polri di Mapolres Sragen, Selasa (16/7/2024) sore. (Istimewa/Polres Sragen)

Esposin, SRAGEN—Nama AKBP Petrus Parningotan Silalahi tidak asing bagi warga di Soloraya. Sebelum menjabat Kapolres Sragen, Petrus menjabat Kapolres Boyolali selama setahun tujuh bulan.

Petrus memiliki keahlian dalam penegakan hukum, khususnya pada tindak pidana korupsi karena dia pernah menjadi penyidik di Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) selama 10 tahun.

Advertisement

Petrus menjabat Kapolres Sragen setelah serah terima jabatan pada Selasa (16/7/2024). Petrus menjadi polisi setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004. Perwira menengah asal Kota Medan ini pernah berdinas di Polda Banten, Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan di wilayah Polda Jateng.

Saat berdinas di Polda Metro Jaya, Petrus menjabat Kasubditharda Ditreksrimum selama setahun enam bulan dan sebelumnya menjadi penyidik KPK selama 10 tahun.

Advertisement

Saat berdinas di Polda Metro Jaya, Petrus menjabat Kasubditharda Ditreksrimum selama setahun enam bulan dan sebelumnya menjadi penyidik KPK selama 10 tahun.

“Pengalaman saya sebelumnya menjadi penyidik KPK selama 10 tahun. Sekarang menjadi Kapolres Sragen, saya fokus pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Menghadirkan negara lewat kegiatan kepolisian untuk mengamankan kegiatan masyarakat. Ketika kegiatan itu beririsan dengan penegakan hukum korupsi ya dilihat di lapangan, selama ada bukti dan aduan maka hukum ditegakkan seadil-adilnya,” jelas Petrus kepada wartawan di Mapolres Sragen, Selasa (16/7/2024) sore.

Petrus mencermati potensi konflik Sragen dengan banyaknya perguruan pencak silat. Dia menyampaikan Polres tidak menyalahkan organisasi kemasyarakatan yang berorientasi pada bela diri.

Advertisement

Menurutnya, Polres bertugas mengamankan kegiatan mereka dan kegiatan lainnya yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan edukasi, sosialisasi, imbauan, dan merangkul mereka.

Persoalan di Sragen lainnya, jelas Petrus, berkaitan dengan tingkat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) karena Sragen hingga Boyolali merupakan titik jenuh kelelahan orang berlalu lintas, terutama di jalur tol.

Dia menyampaikan kasus lakalantas dengan enam orang meninggal dunia belum lama ini terjadi di jalur tol wilayah Boyolali, km 497.

Advertisement

“Jalur tol di Soloraya ini merupakan titik jenuh. Yang pastinya ada beberapa kekurangan yang pernah saya sampaikan kepada BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol] dan stakeholders untuk bersama-sama menekan lakalantas. Di Sragen pasti akan kami lakukan juga [upaya menekan lakalantas]. Pengalaman kami di Boyolali akan diterapkan juga di Sragen,” ujarnya.

Terkait dengan persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada), Petrus menyakini Polres Sragen di bawah kepemimpinan AKBP Jamal Alam sudah menyiapkannya untuk antisipasi gangguan kamtibmas.

Dia akan meneruskan kesiapan yang sudah dilakukan. Pengalaman dalam pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 akan dilanjutkan dalam pengamanan Pilkada 2024.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif