Esposin, SRAGEN—Tim gabungan lintas instansi mendatangi 11 kafe di Sragen untuk melakukan sosialisasi pencegahan judi online, Selasa (2/7/2024) malam. Tim dibagi menjadi dua kelompok dan masing-masing kelompok menyebarkan brosur atau leaflet dan stiker yang berisi ajakan cegah dan stop judi online.
Tim gabungan terdiri atas personel Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen, Polres Sragen, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen, Kodim 0725/Sragen, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Awalnya, mereka mengikuti apel di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Sragen. Puluhan personel itu kemudian dibagi menjadi dua tim. Masing-masing tim bergerak dengan menyasar 5-6 kafe.
Kepala Badan Kesbangpol Sragen, Sutrisna, saat ditemui wartawan di sela-sela sosialisasi di Dodolan Kafe Sragen, Selasa malam, menyampaikan sosialisasi bahaya judi online ini dilakukan sebagai tindak lanjut surat dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan surat Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) yang intinya untuk sosialisasi pencegahan judi online.
"Judi online di mana-mana marak akhir-akhir ini. Kami melihat sendiri di media tentang adanya beberapa kejadian yang tentunya akan berdampak negatif bagi masyarakat yang sudah masuk ke dunia judi online. Dampaknya tidak baik bagi keluarga dan lingkungan,” ujar Sutrisna yang diamini Kepala Diskominfo Sragen Catur Sarjanto, Kasi Intel kejari Mujib Syaris, dan KBO Satreskrim Polres Sragen Iptu Tri Ediyanto.
Sutrisna mengatakan sosialisasi cegah judi online ini dilakukan dengan bersinergi antara unsur-unsur di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sragen.
Sosialisasi kali pertama ini, jelas dia, menyasar 11 kafe dan nantinya dilakukan berkelanjutan dengan sasaran yang lebih luas, tempat-tempat umum dan sekolah-sekolah.
Dia menyebut ada 24 orang yang terlibat dalam sosialisasi pencegahan judi online. Kenapa kafe yang disasar? Sutrisna menjawab karena segmentasi judi online ini kebanyakan generasi Z yang biasa nongkrong di kafe-kafe dengan fasilitas Wifi.
Oleh sebab itu, pihaknya ingin menyelamatkan generasi Z ini karena masa depan mereka masih panjang.
“Tindak lanjutnya, dalam rapat sebelumnya kami akan membentuk tim satgas, sehingga nanti ke depan ada tindakan yang mungkin berbeda dengan saat sosialisasi pencegahan. Mungkin nanti bisa sampai pengecekan ke ponsel yang dimiliki dengan secara sampling random. Untuk data kasus kepolisian yang lebih paham,” ujarnya.
Sutrisna menjadwalkan untuk terus sosialisasi setiap pekan sekali dengan berbagai pendekatan. Dia sudah menyusun jadwalnya bersama tim lainnya.
Berikut 11 Kafe Sasaran Sosialisasi Pencegahan Judi Online di Sragen:
- Rumah Kopi Sragen
- Locomotif Resto & Café Sragen
- Hik depan Poltas Sragen
- Ocean Bar and Kitchen Sragen
- Koneksi Coffee and Eatery
- Nittie Coffee Sragen
- Kenbirti Coffee and Bites Sragen
- Nyaman Coffee and Eatery Sragen
- Pranadjaya Coffee Sragen
- Dodolan Sragen
- Negara Space Coffee & Eatery Sragen