by Jafar Sodiq Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 19 September 2013 - 14:33 WIB
ESPOS.ID - Presiden Komisaris PT Aksara Solopos, Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono menyampaikan smabutan saat peringatan HUT ke 16 SOLOPOS di Griya Solopos, Jl. Adi Sucipto, Solo, Kamis (19/9/2013). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Esposin, SOLO- - Menyambut usia Harian Solopos yang ke 16, PT Aksara Solopos mengadakan tasyakuran di halaman parkir Griya Solopos, Kamis, (19/9/2013). Acara yang dihadiri oleh jajaran komisaris, direksi dan karyawan PT Aksara Solopos ini berlangsung cukup meriah.
Ketua panitia HUT ke-16 Solopos, Ahmad Ludiyanto dalam sambutannya mengungkapkan, sebelum tasyakuran, sebagai rangkaian acara peringatan Ultah ke-16, juga digelar halalbihalal pada 22 Agustus, ziarah ke makam sejumlah mantan karyawan Solopos pada akhir Agustus dan pertandingan futsal pada 7 September lalu.
“Dengan rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menyokong tema yang diusung, yaitu semangat memberi yang terbaik. Tema tersebut bermakna mengobarkan semangat kepada seluruh warga Solopos, untuk dapat menghadirkan yang terbaik bagi masyarakat,” imbuh Ludi.
Ludi juga menambahkan, Solopos masih menyisakan satu rangkaian acara lagi, yaitu lomba foto antardivisi yang saat ini masih dalam tahap pengumpulan materi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Aksara Solopos, Lulu Terianto dalam sambutannya berharap Solopos dapat memunculkan terobosan-terobosan baru. “Kita perlu mendorong diri untuk berinovasi karena persaingan belakangan ini sudah semakin ketat,” katanya memotivasi seluruh jajaran karyawan. Lulu juga berharap tahun depan PT Aksara Solopos bisa mewujudkan inovasi baru dalam bentuk media lain seperti media televisi.
Di lain sisi, Presiden Komisaris PT Aksara Solopos Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono yang hadir bersama sang Istri, RAy Hj Juliah Sukamdani menyambut baik usia ke-16 harian yang lama dirintisnya ini. Sukamdani mengisahkan jatuh bangun Solopos semasa orde baru. Sukamdani menyebut Solopos dirintis 1 tahun sebelum mendapat izin menteri penerangan waktu itu, Harmoko.
“Jadi sebetulnya usianya sudah 17 tahun,” ungkapnya.
Acara ini berlanjut dengan pemberian penghargaan pada 7 karyawan Solopos yang telah mengabdikan dirinya selama 10 tahun, pemotongan tumpeng dan ditutup dengan pembacaan doa.