by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Solopos - Sabtu, 25 September 2021 - 01:38 WIB
Esposin, SOLO -- PT Aksara Solopos bersama Bulog, Alfamidi, Tiki, Dire Ciptadana Properti Ritel Indonesia, dan Solo Grand Mall (SGM) menyalurkan seratus paket bantuan sembako kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19, Jumat (24/9/2021).
Bantuan diserahkan oleh Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih, disaksikan Asisten Pembangunan dan Ekonomi Setda Kota Solo, Agus Sutrisno, di kompleks Balai Kota Solo.
Paket bantuan terdiri dari beras 5 kg, gula pasir 2 kg, mi instan 20 bungkus, masker, hand sanitizer, dan tas satu paket, dan uang saku masing-masing senilai Rp200.000.
Baca Juga: Ditunjuk Terapkan PeduliLindungi, 600-An Pekerja Pasar Klewer Solo Malah Belum Divaksin Covid-19
“Bakti sosial ini kami laksanakan dalam rangka HUT ke-24 Solopos. Bantuan kami serahkan kepada anak-anak terdampak Covid-19 setelah kami mendapatkan data banyak anak yang kehilangan orang tuanya karena penyakit itu,” ucap Ketua Panitia HUT ke-24 Solopos, Haryono.
Ia berharap paket bakti sosial tersebut dapat membantu mereka melanjutkan hidup. Selain anak terdampak Covid-19, panitia juga menyiapkan seratus paket serupa untuk panti asuhan.
“Kami belum menetapkan ke panti asuhan mana. Bantuan tersebut bersumber dari program Sekar atau sedekah karyawan yang mengumpulkan donasi dari karyawan PT Aksara Solopos. Donasi tersebut kami tutup akhir bulan ini, dan berapa pun yang terkumpul akan kami masukkan dalam paket untuk panti asuhan,” jelasnya.
Baca Juga: Perjuangkan Nasib Petani, Mahasiswa Soloraya Unjuk Rasa di Ngarsopuro Solo
Direktur Pelaksana Tiki Solo, Ari Bawono, mengatakan program bakti sosial tersebut merupakan salah satu tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami diajak PT Aksara Solopos berkolaborasi membantu warga yang kurang mampu. Kenapa tidak? Niat baik ini kami dukung. Kebetulan ulang tahun Tiki dan Solopos itu bersamaan sehingga kami sama-sama memperingati ulang tahun. Sebelum ini, kami juga menyerahkan bantuan kepada mereka yang terpapar Covid-19," ujarnya.