by Ivan Andimuhtarom Jibi Koran Solo - Espos.id Solopos - Jumat, 19 Februari 2016 - 19:15 WIB
ESPOS.ID - Warga berebut kertas kupon voucher belanja saat peresmian pembukaan Solo Great Sale 2016 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (31/1/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Esposin, SOLO - Sejumlah pelaku bisnis menilai sosialisasi Solo Great Sale (SGS) 2016 yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum maksimal. Akibatnya masih banyak konsumen belum mengetahui tentang event itu.
Branch Manager Electronic Solution (ES) Solo Grand Mall (SGM), Hoby Musika Putranto mengatakan sebagian besar costumer ES SGM tidak mengetahui adanya event SGS 2016. Mereka akhirnya tak mengetahui adanya promo diskon dan penukaran poin berhadiah yang digelar panitia SGS.
“Kami memang menyosialisasikan SGS kepada costumer. Tetapi, seberapa sih jangkauan kami? Ya enggak terlalu banyak. Kalau sosialisasi dari Pemkot Solo lebih gencar, mungkin penjualan kami dan tenant-tenant lain bisa lebih bagus,” ujarnya kepada Koran Solo/JIBI, Jumat (19/2/2016).
Ia mengakui persentase omzet yang diraih ES SGM hingga hari itu memang meningkat dibanding Januari sebesar 17 persen. Sedangkan jika dibandingkan Februari tahun lalu, kenaikan omzet hanya naik 3-4 persen karena pada periode yang sama juga sudah ada SGS 2015.
“Kami menargetkan omzet bulan ini sebesar Rp700 juta. Hari ini baru tercapat Rp400 juta atau baru sakitar 60 persen,” kata dia.
Sementara itu, Manajer Pemasaran Candi Elektronik, Sarmin Budi Kiswanto, mengatakan manajemen tidak membuat target penjualan yang terlampau besar.
“Manajemen menargetkan transaksi di atas Rp20 miliar selama Februari. Target itu lebih kecil dibanding Januari. Kita kan tahu kalau Februari itu hari pendek,” kata dia saat ditemui di kantornya, Kamis (18/2/2016).
Menurutnya konsumen datang ke tokonya karena ada promo internal selain promo SGS. Promo internal sudah dimulai sejak awal Februari berupa cash back 10%, promo trade in [tukar-tambah] air conditioner (AC) dan pemberian angpau.
Khusus untuk promo SGS, masing-masing brand elektronik memberikan promo berbeda sesuai jenis dan harga barang. Ia mencontohkan, pembeli televisi LED Samsung dengan ukuran lebih dari 55 inci akan mendapat potongan harga Rp15 juta.
Sharp juga memberi promo trade in AC, AC lama dihargai Rp500.000. Ia menilai pada SGS 2016 ada peningkatan penjualan dibanding SGS 2015.