Langganan

SMKN 1 Trucuk, Dulu STM Pertanian Kini Bikin Mobil - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 6 Januari 2012 - 06:52 WIB

ESPOS.ID - KARYA KEBANGGAAN -- Salah satu mobil Esemka produk SMKN 1 Trucuk yang berkolaborasi dengan sejumlah SMK lain di Indonesia dipamerkan di Klaten, Kamis (5/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN - SMKN 1 Trucuk, Klaten merupakan satu dari 15 SMK di Jakarta, Jateng dan Jawa Timur yang berhasil merancang mobil. Nama sekolah ini kian dilirik di tengah pemberitaan Mobil Kiat Esemka itu digunakan sebagai mobil dinas (Mobdin) oleh Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Walikota, FX Hadi Rudyatmo.

Nah, siapa sangka SMK ini justru dulunya berawal dari sekolah pertanian?

Advertisement

Berdiri pada tahun 1965, semula sekolah ini dikenal sebagai STM Pertanian. Saat itu, sekolah itu berdiri di Delanggu. Sejak 1993, sebagian tempat belajar dipindah ke Sabranglor, Trucuk. Sejak 1997, nama STM Pertanian Delanggu resmi berganti menjadi SMKN 1 Trucuk. SMKN ini memiliki dua program keahlian di bidang pertanian yakni Agribisis Produksi Tanaman dan Agribisis Produksi Ternak.

Hingga sekarang, SMKN 1 Trucuk masih intensif menciptakan generasi muda yang siap kerja di bidang teknologi pertanian dan peternakan. Namun sejak tahun 2000 silam, SMK ini mengembangkan sayap dengan membuka program keahlian Teknik Mesin Otomotif. ”Pengembangan ke Teknik Mesin Otomotif merupakan tuntutan zaman. Namun, kami tidak ingin meninggalkan imej sebagai SMK Pertanian,” terang Kepala SMKN 1 Trucuk, Wardani Sugiyarto saat ditemui Espos di sela-sela pameran Mobil Esemka di halaman Gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten, Kamis (5/1/2012).

Tahun 2009 silam, SMKN 1 Trucuk menjalin kerja sama dengan 14 SMK di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk merancang Mobil Esemka. Empat belas SMK itu di antaranya SMKN 2 Solo, SMKN 5 Solo, SMK Warga Solo, SMKN 2 Wonogiri, SMKN 1 Jakarta, SMK di Ponorogo, SMK di Magelang, SMK di Madiun dan lain-lain.

Advertisement

Masing-masing SMK memiliki keahlian tersendiri dalam merancang bagian-bagian Mobil Esemka itu. Misal, SMKN 1 Jakarta mampu menciptakan alat cetak mesin, sementara pengecoran alat dilakukan di pabrik pengecoran logam di Batur, Ceper, Klaten. Khusus pembubutan mesin dilakukan di SMK Warga Solo. Perakitan mesin dilakukan di SMK Muhammadiyah Magelang. Sementara pembuatan bodi mobil baik interior maupun eksterior dilakukan siswa SMKN 1 Trucuk, SMKN 2 Solo, SMKN 5 Solo dan lain-lain.

Hingga kini, sudah terdapat tiga unit mobil yang berhasil dibuat secara kolaborasi oleh SMKN 1 Trucuk beserta 14 SMK lainnya. Mobil generasi pertama yang dibuat berjenis Land Cruiser, generasi kedua berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan generasi ketiga berjenis SUV. Mobil SUV yang dipamerkan di halaman Gedung RSPD itu memiliki mesin berkapasitas 1500 CC dengan kapasitas tangki bahan bakar 75 liter.

”Mobil ini dibuat secara kolaborasi siswa dari 15 SMK dalam waktu kurang lebih tiga bulan. Kami ingin menjadikan mobil ini sebagai produk nasional yang berkualitas ekspor. Kami berharap pemerintah bisa memberikan izin untuk produksi secara massal,” ujar Teguh Tri Wiyono, 17, salah seorang siswa SMKN 1 Trucuk yang ikut membuat bagian bodi mobil itu.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif