Langganan

Setelah Insiden Orang Tenggelam, Sendang Kun Gerit Gemolong Sragen Ditutup - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Senin, 19 Agustus 2024 - 11:10 WIB

ESPOS.ID - Aparat Tim Inafis Polres Sragen dan Polsek Gemolong disaksikan warga melakukan olah kejadian perkara di Sendang Kun Gerit Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen, terkait insiden orang tenggelam, Minggu (18/8/2024). (Istimewa/Polres Sragen)

Esposin, SRAGEN—Objek Wisata Sendang Kun Gerit yang terletak di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, untuk sementara ditutup setelah ada insiden tenggelamnya Suratman, 40, warga Dukuh Ngemplak, Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pada Minggu (18/8/2024). Penutupan sendang tersebut dilakukan selama tiga hari sampai penanganan dari aparat Polsek Gemolong selesai.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sumber Rejeki Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen, Sugiman Totok, kepada Esposin, Senin (19/8/2024), mengaku pasrah dengan pihak Polsek Gemolong dalam penanganan insiden pengunjung yang tenggelam di pemandian Sendang Kun Gerit Gemolong.

Advertisement

Dia mengatakan korban merupakan pelanggan yang biasa mandi di sendang dan bisa berenang. Dia mengungkapkan dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami gagal jantung saat di dalam air.

“Untuk sementara Sendang Kun Gerit kami tutup selama tiga hari sampai penanganan aparat kepolisian rampung. Kami akan evaluasi SOP [standart operating procedur] di Sendang Kun Gerit. Kami akan lebih berhati-hati dan memperketat pengawasan di lokasi pemandingan agar tidak terulang lagi insiden serupa. Kami akan keringkan pemandingan itu untuk sementara waktu,” jelas Totok, sapaannya.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo menyampaikan kasus tenggelamnya warga Kalijambe di Sendang Kun Gerit Gemolong itu masih dalam penyelidikan. Dia menerangkan hasil pengecekan sementara di lokasi kejadian, korban meninggal murni karena kecelakaan air. Dia mengungkapkan dari pihak keluarga sudah menerima musibah itu dan tidak menghendaki dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. “Di lokasi kejadian saya minta ditutup dulu,” kata dia.

Advertisement

Dia menjelaskan peristiwa tenggelamnya Suratman, 40, warga Banaran, Kalijambe, Sragen, di Sendang Kun Gerit itu terjadi pada pukul 08.30 WIB. Dia menerangkan korban ditemukan tenggelam di dasar kolam pemandingan untuk orang dewasa sedalam 2 meter. Dia menerangkan aparat Polsek Gemolong masih menyelidiki sebab-sebab pastinya korban ternggelam. Dari pemeriksaan fisik korban, ujar dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Polsek Gemolong bekerja sama dengan Tim Inafis Polres Sragen dan pihak RSUD Gemolong untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai insiden ini. Keterangan saksi-saksi juga akan menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan,” jelas dia.

Dia mengaku ada dua orang saksi di lokasi yang sudah dimintai keterangan. Dia mengetakan ada dua orang saksi yang langsung menyelam mencari korban setelah korban menceburkan diri ke kolam dan tak segera muncul di permukaan air.

Advertisement

“Korban dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Gemolong. Namun, nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami gagal nafas,” kata dia.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif