by Candra Septian Bantara - Espos.id Solopos - Senin, 29 Juli 2024 - 19:37 WIB
ESPOS.ID - Maskot Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 Gusti Sura Sudjiwo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan saat Jumpa Pers Maskot SIPA 2024 di Pendapa Prangwedana Mangkunegaran, Solo, Senin (29/7/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).
Esposin, SOLO-- Event Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 akan kembali digelar pada Kamis- Sabtu (29-31/8/2024) dengan mengangkat tema Performing Royal Genesis atau asal-usul kerajaan.
Uniknya selain berpusat di Pamedan Pura Mangkunegaran, event yang sudah digelar sebanyak 16 kali ini juga akan hadir di sejumlah pusat keramaian di Solo, salah satunya pasar tradisional.
Berdasarkan rilis tertulis yang diterima Esposin, Senin (29/7/2024), SIPA 2024 akan menampilkan Showcase Stage atau semacam panggung kesenian mini di berbagai lokasi di Solo. Seperti pusat perbelanjaan, car free day, taman kota, dan pasar tradisional.
Nantinya event ini juga melibatkan UMKM lintas sektor. Mulai dari kuliner, tekstil, dan kerajinan untuk memerkan unggulan mereka kepada para pengunjung SIPA 2024.
Selain itu, acara yang sudah disaksikan 40.000 penonton selama lebih dari satu dekade tersebut akan menghadirkan banyak seniman. Ada penari, pemusik, dan pemain teater dari dalam dan luar Indonesia.
"SIPA 2024 bertujuan diplomasi budaya antarbangsa melalui seni pertunjukanm dan media bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam budaya lokal dan mancanegara. Acara akan menggabungkan pertunjukan langsung (di lokasi) dan via streaming daring di kanal Youtube SIPA Festival Penonton dapat menikmati pertunjukan dan berinteraksi melalui kuis berhadiah dan live chat," jelas dalam rilis tulisan tersebut.
Pagelaran SIPA kali ini juga mengusung visi dan misi untuk kemajuan kehidupan Kota Solo. Visi SIPA sebagai sarana pelestarian dan pengembangan seni pertunjukan, sedangkan misinya sebagai bagian dari revitalisasi pariwisata Solo.
Revitalisasi pariwisata yang dimaksud adalah menempatkan event budaya SIPA sebagai bagian dari destinasi branding dengan seni pertunjukan sebagai daya jual atau selling point-nya.