by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Kamis, 7 Mei 2020 - 15:20 WIB
Esposin, SRAGEN — Warga di Dukuh Ngonce RT 002/RW 009, Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota, menangkap seekor ular jenis piton sanca kembang yang mulai masuk ke permukiman warga di bantaran Sungai Garuda, Kamis (7/5/2020) dinihari. Ular sepanjang 3,5 meter diketahui warga sering memangsa hewan ternak, seperti ayam, entok, dan unggas lainnya.
Bertelur 2 Kali Setahun, Ini Sarang Piton di Sungai Garuda Sragen
Ketua RT 002/RW 009, Ngonce, Hanan Supri Anggono, saat ditemui wartawan, Kamis siang, menyampaikan biasanya ada tiga ekor kawanan ular sawa kembang di seputaran Sungai Garuda yang dikenal sebagai habitat ular piton. Dia mengatakan salah satu ular itu mulai masuk ke aliran selokan warga. Ular tersebut dipergoki warga saat ronda malam.
“Ular itu muncul di perbatasan Dukuh Ngonce dan Dukuh Pencol. Warga sekitar tak berani menangkap. Akhirnya ada warga yang menghubungi saya. Kemudian saya datang bersama Agus Sugiyanto, 41, dan Joko Mulyono, 38. Ular itu kami tangkap bertiga dan kemudian kami masukan ke eks kandang burung di depan rumah kosong pinggir Jembatan Ngonce,” ujar Hanan.
Hanan mengatakan warga Ngonce dan sekitarnya tidak kaget lagi dengan penangkapan ular piton. Warga sudah terbiasa menangkap piton. Dulu dalam dua pekan bisa menangkap tiga ekor piton berukuran besar. Yang paling besar panjangnya 4,5 meter.
Terdampak Covid-19, Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan Pembayaran Uang Kuliah
Agus Sugiyanto yang juga ada di tempat ular itu mengatakan ular itu masih galak dan liar. Saat ditangkap semalam masih jinak dan terdiam. Mungkin tadi pagi ada yang mengganggunya dengan barang sesuatu sehingga ganas. Orang yang mendekat saja langsung dipatuk.
“Untungnya di dalam kandang, sehingga patokan ular itu mengenai kandang. Meski tak punya bisa tetapi kalau sudah melilit bisa mematahkan tulang tangan,” ujarnya.
Agus mengatakan banyak herwan ternak yang mati dimakan ular piton itu, seperti ayam, entok, sampai peranakan kambing. Untuknya saat hendak memangsa peranakan kambing, ujar dia, bisa diketahui warga.
Mbah Minto Sempat Diundang ke Konser Akbar Didi Kempot
Saking banyaknya ular piton, ujar dia, BKSDA Solo pernah memasang perangkap ular di sungai tetapi tidak berhasil menangkapnya. “Ularnya lebih pintar dari manusia,” katanya.