by Aris Munandar - Espos.id Solopos - Kamis, 15 Juli 2021 - 17:32 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Arus lalu lintas di jalanan Kabupaten Wonogiri turun hingga puluhan persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat.
Kepala Urusan Pembinaan Operasional, Iptu Darmin, mewakili Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Indra Hartono, mengatakan arus lalu lintas selama PPKM darurat menurun dibandingkan sebelumnya.
Menurutnya, pengendalian mobilitas masyarakat berhasil dilakukan dengan penutupan dan penyekatan jalan. Sebab berdasarkan pantauannya bersama anggota lain, arus lalu lintas selama PPKM darurat terpantau sepi. Terlebih pada malam hari.
Baca Juga: Calon Pengantin di Wonogiri Positif Covid-19, Ijab Kabul Ditunda
Saat awal penetapan PPKM darurat, kata Darmin, arus lalu lintas Wonogiri sudah turun 12 persen. Sedangkan hingga 13 Juli 2021, arus lalu lintas turun hingga 30 persen. Bahkan bisa berkurang hingga 40 persen atau lebih. Jalanan saat ini terpantau lengang.
"Arus lalu lintas pada pagi hari didominasi pekerja atau karyawan work from office. Setelah itu jalanan kembali sepi. Kemudian pada sore hari, saat jam pulang kerja jalanan didominasi karyawan atau pekerja," katanya saat dihubungi Esposin, Kamis (15/7/3021).
Darmin mengatakan pengurangan mobilitas masyarakat dilakukan dengan menutup sejumlah ruas jalan perkotaan Wonogiri yang biasanya ramai. Misalnya sejumlah ruas jalan sekitar Alun-Alun Wonogiri ditutup.
Baca Juga: Walah, Capaian Vaksinasi Covid-19 Wonogiri Ternyata Baru 10,7%
Jl Ir Soekarno dari arah timur dialihkan ke Jl Murtipranoto. Kemudian, Jl Perwakilan selatan Gedung DPRD Wonogiri ditutup. Demikian juga Jl Dokter Sucipto Simpang Venus.
Terbaru, Jl Pelem 2 juga ditutup. Kendaraan dari Jl KH Ahmad Dahlan tidak bisa berbelok ke jalan itu kecuali ke Kantor Urusan Agama (KUA) Wonogiri.
Baca Juga: Kisah Calon Siswa Baru Di Paranggupito Wonogiri Harus Pergi Ke Perbukitan Demi Ikut MPLS Daring
Selain penutupan jalan, Polres Wonogiri melakukan penyekatan arus lalu lintas di empat lokasi perbatasan Wonogiri dengan daerah lain. Darmin meminta masyarakat tidak keluar rumah jika tidak penting atau darurat.
Hal ini untuk menghindari munculnya kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19. "Kami mohon masyarakat bisa memahami. Hal ini demi kepentingan dan kesehatan bersama," kata Darmin.